Disatu tempat dimana tubuh Jungkook tersimpan, kubah es itu kembali retak dengan warna hitam yang tiba-tiba menjalar pada setengah es nya. Aura gelap terasa didalam ruangan itu.
Sedangkan ditempat lain, tempat yang begitu tersembunyi terlihat seseorang dengan topeng peraknya berdiri di sebuah singgasana.
"Ah kau memulainya ternyata"
Ia menyeringai dibalik topengnya.
"Aku menunggu"
*******
Wajib baca:)
Yorobunnn jadi Sasa mau ngasih tau, untuk 1 Minggu kedepan mungkin Sasa gak bisa up cerita dulu, because Sasa pulkam dan jaringan disana susah huhu😭.
Doain aja misalkan dapat jaringan dan gak sibuk Sasa pasti up. Soalnya acara pernikahan dan pastinya Sasa sibuk mungkin gak sempat bikin cerita—selain alasan karena susah jaringan—so mianhae ne😥
Semoga kalian suka sama cerita inii😚💜💜
Happy Reading All!
Hari itu sinar matahari musim panas yang terik tidak terlihat dimana pun. Dalam sekejap negeri Elemental tertutupi awan gelap yang hitam dan membuat bayangan yang gelap. Tak hanya Atphiar ataupun Eithopia namun tempat-tempat lainnya bersamaan menjadi gelap.
Disebuah kamar terlihat seorang Namja yang sedang duduk di meja belajarnya. Ia fokus membaca buku ramuan dan buku tentang penjelasan elemennya. Sesekali matanya melirik ke samping. Tepatnya menatap seseorang yang sedang terbaring di ranjang miliknya. Hingga—
"Enghh....." Suara lenguhan seseorang terdengar dari balik selimut polos berwarna merah. Matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.
"Eoh kau sudah bangun!" Namja tadi segera menghampiri ranjang miliknya.
"Bambam" serunya terkejut ia segera duduk dari posisi berbaring nya, tak mempedulikan kepalanya yang berdenyut karena bangun tiba-tiba. Jika di teliti lebih dalam matanya terlihat memancarkan kerinduan.
Bambam mengerutkan keningnya heran. Dia tau namaku?. Pikirnya heran.
"Aku tak ingat kita pernah berkenalan Jungwoo-ssi? Bagaimana kau bisa tau namaku?" Tanya Bambam datar. Ia bukan orang yang terkenal di Utopia, lalu bagaimana orang didepannya—yang begitu mirip sahabatnya—mengenal namanya?.
Jungkook yang sedang duduk di atas ranjang mematung. Ia lupa sekarang masih berada di tubuh Han Jungwoo. Ck sial aku lupa!. Umpatnya dalam hati.
Jungkook menunduk. Gugup menguasai tubuhnya sekarang, namun untungnya ia masih bisa menutupinya.
"Dari Mingyu dan Eun Woo. Aku pernah mendengar mereka memanggilmu Bambam. Jadi aku tau" jawab Jungkook tersenyum canggung.
Bambam mengangguk paham. Ia berjalan menuju dapur mini yang tersedia lalu mengambil minuman dari dalam lemari pendingin untuk Jungkook.
"Susu pisang minumlah dulu" sodor Bambam seraya duduk di pinggir kasur miliknya.
"Gomawo" ucap Jungkook sambil mengambil susu pisangnya.
Bambam memperhatikan dengan lekat wajah Jungkook yang tak memakai kacamata.
"Apa yang terjadi denganmu di atap kemarin?" Tanya Bambam tiba-tiba.
"Uhuk...uhuk...."
Jungkook seketika tersedak. Kaget dengan pertanyaan Bambam. Begitupula Bambam terkejut karena Jungkook tiba-tiba tersedak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental : Devil's [Book 2]
RandomPerang telah usai, kini Negeri Atphiar kembali tenang setelah dark magic kalah. Namun mereka harus kehilangan teman - teman mereka. Begitupula dengan mereka yang diramalkan. Bangtan, mereka harus kehilangan sosok kecil mereka. Adik kecil yang hanya...