Jung-hyun tak menjawab ia menatap nanar kertas yang sudah kusut karena Jung-hyun menggenggam nya terlalu kuat.
"Hyung gwaen—"
"Jungkook kita pergi ke Atphiar besok" Jung-hyun memotong tegas omongan Jungkook.
"Hah?"
Perjalanan seorang Jeon Jungkook
Begin
*******
Jungkook menatap bingung Jung-hyun yang tiba - tiba mengajaknya pergi ke Atphiar.
"Ma-maksudnya Hyung?" Tanya Jungkook.
Jung-hyun menghela nafasnya.
"Samchon mendapat surat dari Atphiar untuk mengajar di Utopia Magic School. Tapi Samchon tak bisa dan ia meminta tolong pada Hyung untuk menggantikannya" jelas Jung-hyun.
"Ooh begituu" Jungkook ber-oh ria.
Jung-hyun mengangguk.
"Kemasi barang mu ne, sekalian Hyung akan memasukkan mu ke sana. Karena untuk sementara mungkin kita akan tinggal disana" perintah Jung-hyun.
Jungkook mengangguk mengerti. Ia menatap Jung-hyun. Merasa penasaran kenapa tadi Jung-hyun terlihat bergetar saat membaca surat itu. Jika hanya meminta menggantikan kenapa reaksinya seperti itu?.
"Ehm Hyung?" Jungkook menatap ragu Jung-hyun.
Jung-hyun menoleh, "wae?"
"Tadi Hyung kenapa? Bahkan sampai memecahkan gelas?" Tanya Jungkook pelan. Takut Jung-hyun merasa pertanyaan terlalu sensitif.
Jung-hyun tiba - tiba terdiam, bingung harus menjawab bagaimana.
Jungkook yang melihat Jung-hyun diam sedikit panik. Sepertinya pertanyaan ku memang sensitif?. Pikir Jungkook panik.
"A-ah lu-lupakan saja Hyung, tak perlu menjawabnya. Aku ke atas dulu ne menyiapkan untuk besok" Jungkook bergegas berdiri ingin pergi, tapi tangannya tiba - tiba di tahan oleh Jung-hyun.
Jungkook menoleh terkejut, terutama saat melihat Jung-hyun tersenyum padanya.
"Duduklah lagi biar Hyung jelaskan" ucapnya lembut.
Jungkook mengangguk, ia kembali duduk dengan canggung. Seharusnya aku tadi tak bertanya. Batin Jungkook. Seharusnya ia sadar ia bukan siapa - siapa Jung-hyun disini.
Jung-hyun menatap mata bulat Jungkook. Mata yang sama seperti mata adiknya saat bayi. Ia tersenyum sendu.
"Jadi—"
Flashback on
Terlihat seorang anak kecil berusia 5 tahunan yang begitu girang namun juga cemas berdiri menanti didepan sebuah pintu. Ia berjalan mondar - mandir dengan salah satu pelayannya—yang sudah ia anggap sebagai eomma keduanya.
"Ahjumma kenapa Appa lama sekali di dalam" gerutu sang pangeran kecil lucu.
"Tuan muda tenang lah dulu pasti sebentar lagi King membawa mu masuk kedalam saya yakin" ucap Sin Ahjumma tersenyum.
Sang pangeran kecil yang tak lain adalah Jung-hyun tetap cemberut mendengar Sin ahjumma menenangkan seperti itu.
"Tetap saja, aku sudah tak sabar melihat dongsaengku" balas nya kesal.
Tak lama setelah ia membalas perkataan Sin ahjumma pintu yang sedari tadi ia tunggu terbuka.
Jung-hyun seketika berhenti mondar-mandir ia menatap bersemangat Appa nya yang tersenyum ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental : Devil's [Book 2]
RandomPerang telah usai, kini Negeri Atphiar kembali tenang setelah dark magic kalah. Namun mereka harus kehilangan teman - teman mereka. Begitupula dengan mereka yang diramalkan. Bangtan, mereka harus kehilangan sosok kecil mereka. Adik kecil yang hanya...