#27 :: DIAMNYA TUKANG MARAH
Marahnya orang sabar memang menyeramkan, tapi diamnya orang yang suka marah-marah sama menyeramkannya, semacam mengindikasikan banyak hal yang tidak bisa diduga
*
"Kak, ngapain?"
Kepala Jaemin menyembul dari pintu kamar yang terbuka sedikit, melihatku yang semula setengah duduk sambil main Twitter di ranjang.
"Nyangkul," sahutku asal.
Dia memutar bola matanya jengah, mendorong pintu sampai membentur dinding kemudian berjalan mendekat.
"Jangan Hp-an mulu napa," celotehnya sambil tiba-tiba merampas ponselku.
"Ih, ngapain sih lo!"
Aku berusaha meraih tubuhnya, tapi gagal karena Jaemin keburu mundur beberapa langkah.
"Balikin, gak?!" tuntutku sambil melotot, menunjuknya yang malah menggeleng dengan wajah super menyebalkan.
"Gue dapet mandat dari kakak ipar buat ngawasin lo."
"J-jaehyun?"
Dia mengangguk terpatah. "Jelasss! Emang cowok lo ada berapa, hah?"
Sontak kelopak mataku terbuka selebar-lebarnya. "Tau dari mana lo?!"
"Lo pacaran sama Kak Jaehyun?" pertanyaannya kubalas anggukan cepat. "Kalo bukan pacar, ngapain juga dia janji mau ngasih gue item game super langka cuma buat ngawasin cewek jarang mandi kaya lo?"
Sebuah bantal langsung melayang begitu dia berani menghinaku---kakaknya!
"Kak Jaehyun tau gak sih lo bar-bar kaya gini? Main pelet lo ya, Kak?"
Kalau badanku tidak selemas ini, sudah kuhajar Jaemin sekarang.
"Kalo percaya pelet, yang gue pelet bukan Jaehyun tapi Hero Fiennes Tiffin. Udah sini balikin Hp gue!"
Dia menggeleng lambat dua kali sambil memejamkan matanya. "Gue lebih sayang item game dari pada lo."
"Wah!" desahku tidak percaya. "Begitu gue sehat, lo adalah orang pertama yang jadi bahan peregangan otot gue. Tunggu aja!"
"O aja yaaa!" serunya dengan nada suara paling ngeselin sebelum meraih bantal yang tergeletak di lantai kemudian melemparnya ke sampingku. "Mending lo tidur sekarang, sepuluh menit lagi gue cek. Dan kalo lo masih melek, gue laporin ke Kak Jaehyun," lanjutnya lantas berjalan mendekat ke pintu.
"D-dek, bentar!"
Anak itu balik badan, bersandar di pintu dengan alis kiri terangkat.
"Eh, itu, bilanginjaehyunguemintamaaf!" kataku cepat-cepat, setengah malu menyuruh Jaemin yang pasti meledek setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM Playlove [✓]
Fanfiction"Harusnya dari awal kita fokus bangun BEM, bukan perasaan." --- start: 20/05/2020 end: 26/05/2021 ©Kharisma Dee, 2020