B-P #28

3.6K 511 122
                                    

#28 :: TEKA-TEKI SILANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#28 :: TEKA-TEKI SILANG

Teka-teki yang belum terpecahkan akhirnya mulai tersusun rapi

*

"Abis ini ada kelas lagi?" tanya Sejeong setelah menyesap es jeruknya.

Aku menggeleng. "Kak Sejeong ada?"

Sepertiku, dia juga menggeleng. "KP doang, makanya males banget ke kampus sebenernya."

Aku terkekeh, paham alasannya. Hari ini aku dan Sejeong berada di kelas yang sama karena dosen kami sempat tidak hadir minggu kemarin dan mengadakan kelas pengganti dengan menggabungkan dua kelas yang jumlah mahasiswanya hampir enam puluh karena beberapa ada yang bentrok dengan kelas lain.

Tapi tidak seperti Sejeong yang harus mengobarkan liburnya, hari ini aku memang ada sesi dua jadi langsung lanjut kelas pengganti di sesi tiga.

"Nanti balik sama Jaehyun, Nggi?"

"Iya," kataku masih malu.

Sejeong mengulas senyum kecil, membuat wajahnya semakin cantik. "Nggak nyangka ya kalian bisa jadian."

Aku hanya bisa tersenyum geli. "Sampe sekarang juga gue masih nggak nyangka, Kak."

"Makanya! Padahal dulu suka ribut, eh sekarang malah suka beneran," katanya sambil memainkan sedotan dalam gelas, menatap ke sana kemudian padaku. "Padahal dulu gue ngiranya lo bakal sama Doyoung," tambahnya dengan senyum yang perlahan menghilang.

Topik sensitif itu buatku tertegun. Aku melihat Sejeong dengan perasaan yang sedikit gugup, takut apa yang sudah menggantung di ujung lidah justru menambah runyam segalanya.

Segala tentang Doyoung dan perasaannya padaku.

"Sama, Kak. Dulu gue pikir kalian yang bakal jadian," kataku akhirnya.

Sejeong menunduk dengan senyum tertahan, seolah dalam kepala mungilnya itu ada sesuatu yang mengganjal.

"Gue... emang pernah suka sama dia," Sejeong kembali menatapku dengan netra yang kali ini terlihat sendu. Sesuatu yang tidak cocok disandingkan dengan senyum yang masih terukir di bibirnya.

Jawaban jujurnya buatku tanpa sadar hanya bisa melongo, tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

"Tapi itu dulu dan udah nggak lagi, Nggi."

"Kak sorry," aku mengusap pelan lengannya beberapa kali dengan sesal.

Sejeong menggeleng. "Lo orang kedua yang gue kasih tau, Nggi. Yang pertama Doyoung... dan gue ditolak."

Seketika rongga mulutku terasa begitu kering, aku tidak berani melihat Sejeong yang suara juga wajahnya sedang mengasiani diri sendiri.

"Lo gak mau tanya alesan dia, Nggi?"

BEM Playlove [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang