#33 :: MENUJU AKHIR
Ngomel mulu tapi ujung-ujungnya mau nemenin juga, dasar J
*
Pak Minho baru saja selesai menutup kelas seminar hari ini, membuat desahan lega saling bersautan di dalam ruangan yang baru ditinggal oleh dosen muda satu itu.
Aku menutup binderku yang berisi catatan soal tenggat pengumpulan laporan akhir seminar dua minggu lagi. Tidak terasa bukan? Kini segalanya hampir menuju akhir.
Ada banyak hal yang akan berakhir dalam kurun waktu sebulan, seperti semester tujuhku, juga BEM. Ya, BEM SM periode 2019-2020 akan segera berakhir sebentar lagi. Terasa sangat cepat, sepertinya baru kemarin aku ogah-ogahan menerima tawaran Doyoung untuk bergabung dengan organisasi satu itu.
"Nggi, kantin dulu yuk baru ke ruang BEM," ajak Mark sudah berdiri di hadapanku sementara Woojin juga Winata berdiri di belakangnya.
"Udah ayo buruan," timpal Winata membuatku batal memeriksa jam di ponsel.
Tanpa bisa membantah, aku langsung merapikan peralatan belajar untuk masuk ke dalam tas kemudian mengekori mereka bertiga berjalan keluar kelas sampai gedung.
"Anggia," panggil seseorang, membuat bukan hanya aku tapi juga Mark, Winata, dan Woojin kontan berhenti lantas menoleh ke belakang serentak.
"Jaehyun?" kataku tidak sangka.
Jaehyun menarik punggungnya yang semula bersandar pada dinding, dia melangkah mendekatiku.
"Kamu nungguin dari tadi?" tanyaku begitu kami berhadapan.
Jaehyun mengangguk. "Kok baru keluar? Pak Minho padahal udah keluar dari tadi."
"Hah? Oh itu, abis ngomongin tenggat pengumpulan seminar sama yang lain."
"Jae, ngobrolnya entar aja sih di kantin, yuk!" sela Mark di belakangku.
Aku kembali menoleh pada Jaehyun, menyetujui kalimat Mark dengan mengangguk.
"Duluan aja, gue sama Anggi mau makan di depan."
"Yaelah enakan juga rame-rame, Jae. Ya, 'kan Nggi?" Mark meletakkan telapak tangannya di bahuku.
Tanpa disangka, tiba-tiba Jaehyun menepis tangan Mark dari bahuku kemudian menarik pelan lenganku agar berdiri di sampingnya. "Gue sama Anggi makan di depan," katanya dengan suara datar.
"Jae," aku menyentuh lengannya, berharap dia berhenti menggunakan raut semacam itu saat bicara dengan Mark.
"Oh, oke kalo gitu," Mark tersenyum kikuk, membiarkan tubuhnya ditarik oleh Woojin juga Winata yang hanya memandang kami canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM Playlove [✓]
Fanfiction"Harusnya dari awal kita fokus bangun BEM, bukan perasaan." --- start: 20/05/2020 end: 26/05/2021 ©Kharisma Dee, 2020