#25 :: SP SATU
Gak bisa. Masalahnya yang dibercandain itu cewek gue
*
Ruang BEM yang belakangan jarang aku kunjungi selain untuk menghadiri rapat, kini sudah terisi beberapa orang. Di antaranya ada Jaehyun dan Sejeong yang sedang membahas sesuatu di meja dekat jendela, sementara aku memilih menghampiri Haechan, Lucas, dan Johnny yang sedang melempar canda di bagian tengah, karena suasana serius tidak pernah menarik sama sekali.
"Tumben datengnya gak mepet, Nggi?" sapa Haechan.
"Biasanya itu ada kelas Haechan, bukan sengaja telat," selorohku bela diri.
"Pentingan mana BEM sama kelas?" tanyanya.
"Kelas lah!" aku tidak ragu sedikitpun.
Meski aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan sejak semester satu, prinsipku tetap sama, aku ikut organisasi itu karena kuliah, bukan kuliah untuk ikut organisasi. Tapi tergantung urgensi juga, kalau ada kegiatan organisasi dan kelas yang hadir di waktu bersamaan, jelas aku akan memilih berdasarkan penilaian soal mana yang lebih urgent.
"Gak setia!" cibir Haechan.
"Jangan diladenin, Nggi. Nih anak emang dasarnya aja males kelas, jadi alesannya BEM mulu," bela Lucas.
"Heh, mending gue ya alesannya BEM, dari pada elo kagak kelas alesannya mau jemput cewek. Dasar Bucin!"
"Udeeeh, sesama pemalas jangan banyak cing-cong. Mending gue udah, seimbang!" sela Johnny, bangga pada dirinya sendiri.
"Preeet!" Haechan tidak terima.
Melihat mereka bertengkar, aku cuma haha-hehe.
"Yang lain mana?" tanya seseorang dari belakang, buat kami menoleh untuk menemukan Jaehyun yang mendekat, meninggalkan Sejeong yang masih sibuk merapikan beberapa kertas dalam map kuning.
Aku memeriksa jam di pergelangan tangan. "Masih ada setengah jam sampe jadwal rapat. Masih pada di jalan, kantin, atau kelas mungkin."
Dia mengangguk kemudian duduk di samping Johnny, melihatku dengan netranya yang buat pipiku tiba-tiba panas.
"Skripsi udah sampe mana, Jae?" Johnny bertanya.
"Bab tiga. Gimana bimbingan sama Pak Janglay?" Jaehyun balik bertanya.
Johnny menghela napas panjang sambil menggeleng juga berdecak lesu beberapa kali. "Parah. Setres gue, dia omongannya beda-beda mulu tiap minggu."
"Jangan ngomongin skripsi kek. Jadi takut gue," sela Lucas
"Siap-siap, Kas, Nggi. Semester depan tiggal empat bulan," Johnny mengingatkan.
"Tenang aja, Kas. Johnny aja bisa, masa lo nggak," ujar Haechan seraya menepuk bahu Lucas dua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM Playlove [✓]
Fanfic"Harusnya dari awal kita fokus bangun BEM, bukan perasaan." --- start: 20/05/2020 end: 26/05/2021 ©Kharisma Dee, 2020