16. Panas

1.2K 203 12
                                    

"kak Yeonjun!"

Yeonjun pun langsung menoleh kearah sumber suara itu.

Taehyun berlari kecil kearah Yeonjun, "kak gimana, ningning udah sadar belum?"

Yeonjun menggeleng pelan, "gatau Hyun, dia masih di tanganin sama dokter sekarang buat transfusi darah."

Taehyun menghela nafas sambil memejamkan kedua matanya "astaga kenapa bisa jadi gini, kacau semua keadaan."

"saudara Yeonjun?"

Taehyun dan Yeonjun menoleh secara bersamaan kearah dokter tersebut.

"i-iya dok, gimana adik saya? Gapapa kan?" Yeonjun masih gemetar dan menggigit bibirnya.

"semuanya sudah selesai, beruntung dia langsung dibawa ke rumah sakit dan bisa segera di tangani dengan cepat."

Yeonjun dan Taehyun yang mendengar itu langsung menghela nafas lega.

"–tapi dia masih belum sadar, dia juga mengalami syok berat. Kemungkinan beberapa hari kedepan dia baru bisa sadar."

"tapi kita boleh masuk gak dok, kita mau liat keadaannya sekarang." pinta Taehyun.

"silahkan tapi jangan lama - lama dan berisik."

"makasih dok." Yeonjun langsung masuk keruangan Hueningkai, dan di susul Taehyun.

Yeonjun duduk disamping adiknya yang sedang terbaring dengan lemas, dia berusaha menyeka air matanya.

"maaf kak."

Yeonjun menoleh, "untuk apa?"

"aku harusnya datang lebih awal buat cegah Beomgyu lakuin hal nekat kayak gini, maaf tapi aku telat
datang." Taehyun menundukkan kepalanya.

"engga kok, bukan salah kamu Hyun. Justru harusnya kakak bilang makasih sama kamu, karena udah nolongin ningning tepat waktu. Kalau gak ada kamu gatau selanjutnya bakalan gimana."

Yeonjun menghampiri Taehyun dan langsung memeluknya, Taehyun tak kuasa menahan tangis dan menangis di bahu Yeonjun.

"maaf kak, maaf."

hiks hiks...

"udah udah ini bukan salah kamu, jangan nyalahin diri sendiri terus."

"–sekarang mending kita pulang ya, biarin ningning istirahat. Ini juga udah malam, besok kan harus sekolah."

Taehyun mengiyakan perkataan Yeonjun, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang bersama.

-----

Soobin kini tengah memeluk adiknya itu, Choi Beomgyu. Mereka tidur bersama sekarang.

"maafin kakak Gyu, tadi sikap kakak keterlaluan dan sangat kasar." Soobin memandangi wajah adiknya yang sedang tertidur itu.

"–harusnya kakak bisa ngertiin perasaan kamu dan lebih tahan emosi lagi." Soobin sangat menyesali akan hal itu dan hampir menangis lagi.

Kemudian ia turun dari tempat tidur dan mengambil kotak P3K, dia mulai memberi plester di dahi Beomgyu yang terluka karena perbuatan nya tadi.

Saat ingin mengobati luka yang lain tangannya pun langsung terhenti.

"kak.. Lanjut besok aja, sekarang tidur dulu. Gyu gapapa kok." Beomgyu memegang tangan Soobin secara tiba - tiba.

"tapi luka kamu..."

"gapapa, Gyu cuma butuh kak Soobin saat ini."

Soobin langsung memeluk Beomgyu, "maafin kakak ya Gyu, kakak nyesel."

DAL SEGNO • YEONBIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang