"btw ning, abang lo keknya mau berantem lagi sama abang gue."
Hueningkai melirik Beomgyu "mungkin."
Mereka sedang berada dikantin, seperti biasa mereka akan berkumpul bertiga bersama saat bel istirahat yang ditunggu-tunggu.
"kenapa sih abang kalian suka berantem?"
Beomgyu menggidikkan bahunya "gatau apa masalahnya, gue juga udah bosen bilanginnya."
Hueningkai meremat bungkusan camilan miliknya "ta--tapi kasian sama abang lo, gyu."
Beomgyu mengernyit "woy yang benar aja lo khawatirin si bongsor kelinci itu? Seriusan??"
"hmm, gi--gimana ya. Kak Soobin baik, gue jadi ngga tega liatnya dia terluka."
"ngapain juga lo khawatirin abang gue, harusnya lo khawatirin bang yeonjun kan."
"karena gue suka sama abang lo, Beomgyu."
byurr!!
Tiba-tiba ada seseorang dengan sengaja menyemburkan segelas air kepada Taehyun. Beomgyu maupun Hueningkai terkejut, baju sekolah Taehyun basah akibat orang itu.
Dan juga, mereka sekarang menjadi pusat perhatian.
"woy ajg, lo sengaja kan malsuin nilai gue? Biar lo keliatan pinter!? Biar lo diliat nilai Lo paling tinggi?! Ngaku ga!"
Buk!
"Lo bisa jaga mulut lo depan Taehyun hah?!" Beomgyu menarik kerah baju seseorang tersebut setelah ia pukul barusan. "BERANI LO NYENGGOL DIA, LO BERURUSAN SAMA GUE!"
Baru saja Beomgyu ingin memukuli lagi, langsung datang Yeonjun dan menengahi diantara mereka.
Pun, mereka dibawa ke ruang BK.
~
"sama aja lo kayak saudara lo yang gila itu."
"gausah sangkut pautin, kalo lo suka sama dia, gue bantu deh."
"BISA SOPAN?!"
"cih, lo aja suka ga sopan."
Yeonjun menatap tajam ke arah Beomgyu "mulut lo, gue lakban biar mampus."
Beomgyu memutar bola matanya malas,"ini gue ga diskors kan? Aelah, gue gak ng---,"
"mata lo ga ngapa-ngapain! Lo mukul bodoh!"
"santai aja kali?! Ngapain ngegas?!"
Yeonjun memilih diam, bersikap layaknya ia seorang ketua osis yang baik.
"btw, lo mau ketemuan sama kak Soobin?"
Yeonjun menggeleng,"ga."
"serius? Kok gue gak percaya ya?"
"mulut lo gue sambelin terus gue lakban bener deh. Kok bisa Taehyun agak demen sama lo ya? Cih, mau jadi pahlawan kesiangan lagi."
"daripada lo, kalo suka mah bilang kali. Gausah sok-sok an ngelak gitu."
"KELUAR GYU!"
"canda."
"udah ah sana lo, ngerusak suasana doang."
"heheh. Oh, kak Yeonjun, kak Soobin suka roti tuh. Bagus dibeliin."
Yeonjun memegang buku setebal buku sejarah di tangannya "sumpah, Lo ngomong lagi bukan buku ini doang yang ngelayang, nyawa lo juga."
"AHH, IYAAAA!!!"
-----
Soobin baru selesai makan di kantin, dia langsung cek hp soalnya tadi ngerasa ada notif masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAL SEGNO • YEONBIN ✔
FanfictionTerlibat dalam kesalah pahaman di masa lalu dengan keluarga mereka, Yeonjun dan Soobin selalu mengedepankan ego masing - masing. Dikenal sebagai musuh abadi oleh orang sekitar, bertengkar setiap saat, namun hal lain terjadi secara tak terduga... "l...