Beomgyu langsung menancapkan gas untuk mengejar, tapi baru setengah jalan dia kehilangan jejak orang itu.
"ck, sialan! brengsek!"
* * *
"Beomgyu mana sih kok lama banget ya?"
"ngantri kali, sabar aja."
"coba di telepon aja kalo gitu." ujar Yeonjun.
Baru saja Taehyun ingin menelpon, tapi Beomgyu sudah menelpon Soobin lebih dulu.
"Gyu kamu dim–"
"kak cepetan kesini! deket halte minimarket yang biasa kita datangin."
"Gyu, ada apa emang!?"
"Hueningkai kak."
"ningning? dia kenapa?"
Yeonjun yang mendengar itu langsung terkejut, "apa? ningning, kenapa!?" dia langsung merebut telepon itu dari Soobin.
"halo, Gyu ningning kenapa? cepet jawab!"
"ningning diculik kak."
"APA!?" mereka semua pun berteriak kaget.
"gak mungkin, Kamu pasti bohong kan Gyu!" pungkas Taehyun.
"udah intinya kalian kesini dulu sekarang!"
Beomgyu langsung mematikan telepon tersebut dan menunggu mereka datang kesini.
Selang beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat yang dibilang tadi.
"Gyu, kamu gapapa kan!? Astaga kok pada lebam gini."
"tadi aku coba buat halangin mereka, tapi nihil kak gagal. Mereka keroyokan."
Soobin semakin panik juga karena adiknya terluka demi menyelamatkan Hueningkai itu.
"Beomgyu, lo inget plat nomor mobilnya gak!"
"ah, iya kak gue sempet baca. Kalo gasalah B 5010 belakangnya gue lupa."
Yeonjun mengusap wajahnya dengan kasar, "wanita sialan itu." dia menggertakkan gigi nya.
"maksud lo Jun? Lo kenal penculik itu?" tanya Soobin.
"wanita brengsek itu, dia selingkuhan papa gue Bin. Dan ikut serta juga rusak keluarga lo."
Soobin membelalakkan matanya tidak percaya, "apa? Terus hubungannya sekarang dia culik ningning buat apa?"
Beomgyu yang mendengar itu langsung emosi, "jadi wanita itu ikut serta juga udah hancurin hubungan keluarga gue, ck."
"gue gatau maksud dia kayak gini apa, tapi sekarang lebih baik kita langsung cari aja."
"gue ikut kak."
"jangan Gyu, lo terluka karena mau nolongin Ningning tadi." Taehyun menggigit bibirnya melihat Beomgyu terluka seperti ini.
"iya tuh, bener. Lo turutin kata Taehyun ya, makasih juga tadi lo udah sempet hadang mereka buat bawa adik gue." ujar Yeonjun.
"Hyun, sekarang bawa Beomgyu pulang dulu. Biar kita berdua cari Hueningkai untuk sementara ini."
"iya kak, ayo Gyu kita pulang. Obatin dulu lukanya." Taehyun pun menuruti kata Soobin untuk membawa Beomgyu pulang ke rumah.
–
Soobin dan Yeonjun mengejar mobil yang membawa Hueningkai, mereka tidak akan melepaskan wanita yang menculik Hueningkai secara paksa itu.
"kita bisa ngejar mobilnya?" Yeonjun mengangguk, ia sekarang sangat fokus menyetir mobilnya.
Dia tidak akan membiarkan mobil wanita gila itu membawa adiknya.
Soobin merasa takut, Yeonjun membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Pun, dijalan banyak kendaraan lain dan Yeonjun tetap menerobos tidak peduli kendaraan banyak.
Dia menyalipnya dengan santai, sedangkan Soobin sudah ketakutan setengah mati. Yeonjun kalau marah menyeramkan, ia semakin mempercepat mobilnya menyusul mobil wanita itu.
"sial, anak itu ternyata jago juga ya."
Wanita tersebut menyuruh sopirnya untuk membuat taktik agar Yeonjun terkecoh. Dan benar saja, Yeonjun hampir saja menabrak sebuah mobil, untungnya ia langsung mengelak dengan cepat.
Jantung Soobin sudah berdegup kencang, tolong dia sangat takut sekarang.
Yeonjun masih tetap mengikuti mobil wanita itu, kendaraan yang banyak dijalan itu Yeonjun selip demi mengejar mobil wanita tersebut. Dia tidak akan membiarkan Hueningkai dibawa wanita gila itu.
"ah sial, dia masih bertahan."
Wanita tersebut mengusap lembut pipi Hueningkai, ia menyeringai, "kalau bisa, aku ingin membunuh kakakmu itu lalu kamu. Hm, bagaimana Hueningkai manis?"
Hueningkai sudah tersadar, ia menatap wanita itu dengan tatapan memohon dengan berisyarat 'tolong jangan lakukan itu pada kakakku.'
Wanita tersebut tertawa, ia ingin bermain sebentar dengan anak tertua dari laki-laki yang pernah menjalin hubungan kekasih dengannya.
Yeonjun masih tetap dalam gilanya, apa dia tidak tahu kalau Soobin sudah gemetaran saat ini? Tentu saja tidak. Ia sangat terfokus pada mobil yang sedang ia ikuti itu.
"Yeonjun, tolong jangan ngebut."
"lo bisa diem ga? Gue ga fokus!" Yeonjun sedikit membentak Soobin, hal itu membuat Soobin meringis kecil. Yeonjun keras kepala.
Soobin sampai-sampai memegang gagang yang ada di atas mobil itu, kepalanya beberapa kali terantuk dengan kaca mobil.
"ah! Wanita gila itu ternyata cukup
hebat," kesal Yeonjun, ia menginjakkan gas mobilnya lebih cepat lagi.Wanita itu hanya tertawa melihat mobil Yeonjun yang ugal-ugalan di jalan. Dia tidak perduli, dia akan bermain dengan Yeonjun.
Dia menyuruh sopirnya untuk memainkan taktik agar Yeonjun terkecoh, beberapa kali sudah Yeonjun hampir meleset, tapi masih tetap mengejar mobilnya.
Kali ini, ia melakukan hal ekstrem. Biarkan saja, dia tidak peduli dengan Yeonjun. Kini dia menyuruh sopirnya untuk membanting stir agar Yeonjun terkecoh.
Benar saja, Yeonjun jadi terkecoh. Di depannya ada sebuah mobil yang melintas, spontan ia membelokkan stirnya dan mengarah ke arah yang aman.
Namun tidak, ia tidak sempat mengelak. Mobilnya menabrak tong sampah yang ada di sana, membuat dirinya dan Soobin terpental ke depan.
Yeonjun terantuk stir mobilnya, sedangkan Soobin terjatuh keluar dari mobil. Ternyata, pintu mobil Soobin tidak terlalu rapat, alhasil terbuka dan ia terjatuh.
Yeonjun memegangi kepalanya yang sedikit pusing itu, untung saja ada pengaman yang dipasang pada stir mobil.
Yeonjun menoleh ke arah Soobin, tidak terdapat Soobin dan kaget pintu mobilnya terbuka. Dan lebih kagetnya, ia mendengar suara klakson mobil yang tampaknya mengarah ke arah Soobin.
Dengan cepat, Yeonjun langsung turun dari mobil dan menarik Soobin yang terbaring dijalanan. Ia berhasil membawa Soobin untuk menepi, dirinya sangat takut jika Soobin hampir saja ditabrak oleh mobil tadi.
–––––
Jangan lupa vote dan comment untuk mengapresiasi karya author~
🐰✨
KAMU SEDANG MEMBACA
DAL SEGNO • YEONBIN ✔
FanficTerlibat dalam kesalah pahaman di masa lalu dengan keluarga mereka, Yeonjun dan Soobin selalu mengedepankan ego masing - masing. Dikenal sebagai musuh abadi oleh orang sekitar, bertengkar setiap saat, namun hal lain terjadi secara tak terduga... "l...