22. Rooftop

900 167 13
                                    

Yeonjun memeluk Soobin kuat, tangannya gemetaran. Jika Soobin mengalami hal yang tidak mengenakkan, dia akan menyalahkan dirinya sendiri. Yeonjun juga sadar, ini adalah kesalahannya.

Yeonjun terus memeluk Soobin yang menangis itu, ia ikutan menangis. Ia menangkup wajah Soobin yang terlihat sekali jika dirinya sangat ketakutan.

"Soobin, maafin gue."

Soobin tak menjawab, ia menangis dengan kencang. Bagaimana tidak, hampir saja dia tertabrak mobil jika Yeonjun tidak menariknya. Soobin syok, Soobin takut, badannya sungguh gemetaran.

Yeonjun mencium kening Soobin berkali-kali dengan khawatir, Soobin nya tidak apa-apa kan?

Yeonjun kembali memeluk Soobin, ia menenangkan pacarnya yang gemetaran hebat saat ini. Yeonjun mencium pucuk kepala Soobin, "maafin gue Soobin, maafin gue."

Soobin masih menangis, dia mungkin sangat takut dan terkejut. Yeonjun tentu saja tahu, dia bisa merasakan tubuh Soobin masih gemetaran.

"Soobin, maafin gue."

Yeonjun akan merutuki dirinya karena membuat Soobin ketakutan seperti ini.

"sialan wanita itu."

Saat itu hujan, makanya mobil Yeonjun sedikit terkecoh, jalanan juga tampak licin. Mereka juga diguyur oleh hujan yang lebat ini, membasahi pakaian mereka.

Mobil Yeonjun sudah berasap, tapi dia sekarang tidak peduli dengan mobil itu. Dia hanya peduli dengan pacarnya.

"udah Bin, please jangan nangis. Gue di sini, gue di sini, udah."

Soobin masih memeluk Yeonjun, dia enggan membalas Yeonjun karena mulutnya benar-benar kaku saat ini.

Lalu, orang-orang pun mulai datang mendekati mereka dan beberapa dari mereka menelepon bantuan.

----

Soobin sudah masuk ke sekolah setelah dua hari ia menetralkan syoknya itu. Dan dua hari itu juga, Yeonjun tidak menemukan Hueningkai. Sudah banyak mencari informasi namun seakan informasi itu lenyap.

Yeonjun kehilangan jejak adiknya itu. Bahkan, Beomgyu dan Taehyun tidak menemukan informasi apa-apa tentang Hueningkai. Ponselnya pun tidak aktif.

Yeonjun kadang menghampiri Soobin yang dua hari lalu tidak masuk, tapi Soobin tidak merespon. Tampaknya syok yang membuat Soobin seperti orang bodoh yang melamun.

Benar, Beomgyu saja seperti sedang berbicara sendiri. Soobin tidak menanggapi mereka, hanya melamun dan menatap kosong. Yang ia balas ucapan jika Beomgyu menyuruhnya makan adalah 'gue mau sendiri, keluar.'

Beomgyu bergidik ngeri. Namun, setelah dua hari Soobin seperti itu, ia akhirnya mulai tersadar dan tadi pagi Beomgyu sudah melihat Soobin sudah mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Bahkan Soobin sendiri tidak tahu kenapa dirinya bisa melamun seperti itu selama dua hari setelah Beomgyu menjelaskan. Seingatnya, dia pingsan lalu bangun dan tidak tahu apalagi.

Soobin masuk ke dalam kelasnya, ia melihat teman-temannya itu sangat senang karena Soobin akhirnya masuk juga ke sekolah.

"lo ke mana aja hah?! Gue kangen!!!" Bomin langsung merangkul Soobin saat masuk ke kelas.

"iya, lo tuh ke mana aja hah?!" sahut Soojin.

Soobin duduk dibangkunya, mengernyit, "gue? Gatau, gue dibilang Beomgyu nggak masuk dua hari karena gue abis syok hampir kecelakaan."

Gowon, Bomin dan Soojin terkejut,"hah?! Serius lo?!"

Soobin mengangguk, "tapi gue gapapa, tenang aja. Kata Beomgyu sih, gue trauma, jadi gue melamun selama dua hari. Gue juga ga ngerti, gue ga sadar apa-apa soalnya."

DAL SEGNO • YEONBIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang