25. Tertangkap

758 135 18
                                    

Taehyun lelah bermain kejar-kejaran dengan para penjaga suruhan wanita ini, ia disuruh bermain kan? Ya bermain kejar-kejaran lah. Susah banget.

"astaga, kalian bodoh apa gimana? Kalah sama bocah ingusan?"

"enak aja, gue udah gede."

"gue-gue, sopan dikit sama orang tua!"

"orang tua kayak lo ga pantes disopanin. Kelakuan aja haus minta dihargai, lo aja nggak ngehargai orang, dasar bodoh"

"heh!"

Wanita itu geram, sedari Taehyun terus saja mengulur-ulur waktunya. Maka dari itu, wanita ini turun tangan. Ia yang mengejar Taehyun.

Walaupun banyak lika-likunya. Mulai dari memanjat lemari, wah Taehyun iseng juga. Lalu menelusuri bawah kasur. Lalu menghambur-hamburkan beberapa barang di sana.

Tapi anehnya, Hueningkai tetap tidur pulas.

Bahkan Taehyun sampai loncat-loncat dikasur, siapa tahu Hueningkai bangun.

"bentar mak, cape nih."

"emak pala lo, gue bukan emak lo."

"katanya gausah pake lo-gue. Situ nelen ludah?"

"bocah sialan!!!"

Taehyun berlari, namun sayangnya ia langsung terjatuh. Hal itu memudahkan si wanita menangkapnya. Pun, wanita itu menarik rambutnya, hingga rasanya kepala ia ingin lepas.

"ah, sakit!"

"gue bukan emak lo, bocah ingusan!"

Wanita itu langsung mendorong Taehyun ke tembok dengan cepat.

Bruk!

Kepala Taehyun menghantam dinding tersebut, pusing, itu yang dirasakannya. Taehyun terhuyung ke bawah, kepalanya benar-benar pusing.

Hingga matanya menangkap seseorang yang sangat ia kenal. Ia tersenyum, itu Beomgyu.

"Be--Beomgyu. Lo dateng juga."

Beomgyu langsung menghampiri Taehyun yang tergeletak dilantai itu, ia menaruh Taehyun dalam dekapannya.

Beomgyu memukul pipi Taehyun pelan,"heh, lo kenapa?!"

Taehyun menunjuk wanita itu, "di--dia yang bikin gue kayak gini."

Setelahnya, Taehyun mendadak pingsan seketika. Beomgyu kesal, Beomgyu marah.

Ia menggendong Taehyun, ia menatap tajam wanita gila di depannya ini.

"punya otak?"

"punya."

"oh iya, di dengkul kan?"

Wanita itu ingin menampar Beomgyu tapi langsung ditahan oleh Soobin.

Soobin mencengkram kuat tangan wanita itu, "sebelumnya gue gapernah kasar ke cewek. Tapi, kelakuan lo yang bikin gue gabisa toleransi lagi."

"–jangan berani nyentuh adek gue."

Soobin mendorong wanita itu hingga jatuh ke lantai, dilanjut dengan yeonjun yang langsung menarik baju wanita itu.

"bajingan lo!" yeonjun tidak bisa mengendalikan emosinya dan meononjok wanita dihadapannya itu sampai terhuyung lemas, Soobin yang melihat kejadian itu langsung menahan yeonjun yang kelihatan sangat frustasi dan marah.

setelahnya beberapa polisi pun datang dan langsung menangkap wanita itu beserta suruhannya.

"awas aja kalian, awas aja!!!"

Yeonjun langsung menghampiri Hueningkai yang terbaring dikasur, ia menatap lekat-lekat wajah adiknya dengan mata yang berkaca-kaca.

Yeonjun menepuk pipinya pelan, "dek, ini kakak. Bangun ya, plis."

"kita bawa Hueningkai sama Taehyun ke rumah sakit aja. Kayaknya pengaruh obat yang dikasih Hueningkai efeknya panjang, dan Taehyun, kayanya sakit banget sampe pingsan gitu."

"yaudah."

Mereka semua sekarang tengah berada dirumah sakit, Hueningkai memakai alat infus dan lainnya. Karena kondisi dia sangat lemah sekali saat ini.

"Jun, ini minum dulu. Biar panik lo hilang dan sedikit tenang juga." Soobin menyodorkan sebotol air minum.

"makasih ya Bin." Yeonjun mengambil dan meminum air itu.

"kak."

Soobin dan Yeonjun menengok kearah yang bersamaan.

"–aku mau antar Taehyun pulang ya, dia gak mungkin pulang sendirian lagi kondisi gini. Udah malam juga."

"eh gausah Gyu, gue bisa pulang sendiri. Lo disini aja bertiga jagain Ningning."

Beomgyu langsung melirik sinis Taehyun, "apa lo bilang? Pulang sendiri? Gila apa ya, gak pokoknya gue anterin sekarang ayo."

"iya Hyun kamu dianterin Beomgyu ya, makasih banyak udah ngulur waktu sampai nunggu kita semua datang." Yeonjun tersenyum sambil memeluk Taehyun.

"–nih Gyu, cepet bawa pulang Taehyun." Yeonjun langsung memberi kunci mobil kepada Beomgyu.

"yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya
kak." pamit Taehyun.

"hati - hati woy bawa mobilnya, anak orang tuh."

"bawel." Beomgyu memasang ekspresi sinis ke Soobin.

Yeonjun tertawa melihat kelakuan adik kakak yang satu ini, dia berharap semoga saja Hueningkai bisa cepat sadar dan bercanda lagi dengannya.

Beomgyu dan Taehyun keluar meninggalkan rumah sakit menuju ke parkiran.

"ayo masuk." Beomgyu membukakan pintu mobil untuk Taehyun.

"ngapain dibukain, kan tangan gue ga sakit."

"berisik, cepetan masuk." sinis Beomgyu.

"lo masih marah ya sama gue karena pergi ke bar?"

Beomgyu terdiam menatap Taehyun.

"Gyu, tapi lo liat sendiri kan hasilnya gue pergi ke bar? Gue bisa nemuin 2 hal yang diluar dugaan."

Beomgyu masih mendengarkan ucapan Taehyun.

"pertama gue bisa nemuin Hueningkai dengan tiba - tiba, dan kedua soal Yunmin."

"jangan sebut nama itu." ketus Beomgyu.
Taehyun tersenyum, "karena dia mabuk, jadi dia cerita semua ke gue kalau dia selama ini mau jahatin gue."

Beomgyu terbelalak kaget, "lo gak di apa - apain sama dia kan Hyun!? Lo gak di sakitin kan tadi pas di bar sama Yunmin brengsek itu!?"

Taehyun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "enggak Gyu, enggak. Karena pas dia bilang gitu gue langsung pergi ninggalin. Nah kebetulan saat itu juga gue liat Hueningkai."

Beomgyu merasa bersalah akan hal itu, dia pun langsung memeluk Taehyun, "maafin gue, maaf banget karena udah marah sama lo Hyun. Mungkin kalo lo beneran gak jadi dateng dan malah nurutin perkataan gue, Ningning mungkin belum ketemu sampai sekarang."

Taehyun membalas pelukan Beomgyu yang hampir menangis itu, "gapapa Gyu, gue tau kok lo kenapa kayak gitu. Pasti ada alasan kan? Dan lo juga khawatir sama gue."

Beomgyu tidak bisa menahan tangisnya, Taehyun ini menyebalkan sekaligus menjadi obat penenangnya juga.

Taehyun mencium bibir mungil Beomgyu sambil menangkup wajahnya itu, "udah jangan nangis lagi, ayo kita pulang. Nanti makin larut malam." Taehyun mengusap air mata yang ada di wajah Beomgyu.

–––––











votenya dong~











🐰

DAL SEGNO • YEONBIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang