15. Bercak Darah

1.2K 218 35
                                    

"Beomgyu, bisa jelaskan?"

Beomgyu memutar matanya jengah, kenapa dia harus dibawa ke ruang BK?

"apalagi yang harus saya jelaskan, pak? Saya memukul Hueningkai, sudah kan?"

"kamu sadar kenapa kamu memukul dia?"

"sadar. Dia salah."

"kamu tidak tahu, kalau perbuatanmu itu membuat nyawa seseorang hampir melayang. Kamu mau dikeluarkan dari sekolah?"

"saya nggak peduli pak dia mau mati atau tidak, dan saya nggak peduli mau saya dikeluarkan atau tidak. Saya sudah muak."

"Beomgyu, minta maaf kepada Hueningkai dan menyesali perbuatan mu."

Beomgyu bangkit dari duduknya,"untuk apa saya meminta maaf dengan orang yang sudah merusak keluarga saya?! Untuk apa?!"

Beomgyu mengatur emosinya "pak, maaf saya lancang. Kalau mau, hukum saja saya, karena saya tidak sudi untuk meminta maaf dengan  orang yang sudah merusak keluarga saya."

Beomgyu langsung pergi keluar dari ruang BK tersebut, guru yang menanganinya hanya menggeleng pelan. Beomgyu memang seperti ini, dia memang terkenal keras kepala dan susah diatur.

Saat Beomgyu keluar dari ruangan tersebut, tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang. Beomgyu langsung menangkisnya dan memutar tangannya.

"Beomgyu, sakit!" rintih Taehyun.

Beomgyu langsung melepaskan tangan Taehyun, "kenapa? Lo nggak ngurus temen lo itu?"

Taehyun memegang tangannya, kemudian matanya menatap ke arah Beomgyu "lo tau nggak sih kesalahan lo?"

"apa, lo mau ngebela Hueningkai itu? Silahkan, gue nggak ngehalangi."

Taehyun memutar matanya malas "lo bisa nggak sih dengerin dulu penjelasan gue. Bisa nggak?"

Beomgyu mendecih, "apalagi? Semuanya jelas kan? Gue kecewa, gue marah. Lo gatau rasanya jadi gue, lo gatau rasanya jadi gue yang ditinggalin sama Mama. Lo gatau? Nggak lah, lo kan anak kesayangan Mama."

"Beomgyu! Lo apa-apaan sih?! Hueningkai juga kayak lo!"

"jangan samain gue sama anak yang udah ngehancurin keluarga gue! Lo kalo mau dateng ke sini buat nginjek gue dan ngebela dia, silahkan. Gue nggak marah, gue nggak peduli juga."

"mulai detik ini, kita putus."

Seriuskah Beomgyu?

"Gyu, lo... Lo putusin gue? Setega itu?"

Beomgyu menatap tajam ke arah Taehyun dengan deru nafas yang cepat,"lo suka kan? Gue ga guna juga jadi pacar lo, gue nyusahin lo. Sekarang urus Hueningkai, kalo bisa kalian jadian."

"---makasih, gue pergi Hyun."

Beomgyu langsung pergi meninggalkan Taehyun yang masih terdiam di tempatnya tak percaya. Beomgyu benar memutuskan Taehyun?

Detik itu juga, air mata mengalir dipipi Taehyun, "Gyu, gue sayang sama lo. Kenapa? Kenapa harus putus?"

-----

Yeonjun frustasi, ia sedari tadi bolak-balik di depan ruang periksa Hueningkai. Setelah mendengar kabar dari Taehyun, ia dan Soobin langsung pergi ke rumah sakit.

Hueningkai berlumuran darah, Yeonjun melihatnya dengan jelas. Ia sangat panik, ia tidak ingin kehilangan Hueningkai, karena sekarang ia sudah kehilangan keluarganya.

Soobin tahu ini adalah kelakuan Beomgyu. Ia sebenarnya tak enak hati harus ikut bersama Yeonjun ke sini, rasanya ada banyak kesalahan yang Soobin simpan.

DAL SEGNO • YEONBIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang