16: Sakit

7.6K 414 1
                                        

[LASKAR]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

'Laskar'

***

Happy Reading

***

16. SAKIT

Pagi ini Bulan sedang berkemas di dapur, dia sedang membereskan bekas masak nya lalu membawa masakan nya ke arah meja makan yang sudah di isi oleh sang abang. "Abang makan ya," bujuk Bulan.

Bulan merasa aneh sama sikap Fakhri yang menjadi lesu sejak semalam. Saat dia pulang dari rumah Atlaska, Fakhri hanya diam dan tidak marah sama sekali. Tapi yang Bulan aneh nya kenapa wajah Fakhri tampak pucat dan tidak ada semangat. "Bang, makan ya sesuap aja," bujuk Bulan tanpa rasa ragu sedikit pun.

Fakhri mendongak menatap adik semata wayang nya yang sudah di wasiatkan kepada diri nya sejak papa dan mama nya meninggal pada kecelakaan beruntun.

"Abang gak mau makan," tolak Fakhri lirih.

Tubuh Bulan membeku, abang? Kata-kata yang di ucapkan Fakhri mampu membuat Bulan sedikit tercengang. Dia tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Fakhri. "Abang kenapa lesu kayak gitu?,"

Bulan mendekat ke arah Fakhri untuk mengecek suhu badan abang nya, namun Fakhri sudah mencegah nya terlebih dahulu. "Jangan dekat-dekat sama abang,"

"Loh? Kenapa bang? Abang kenapa sih... Udah berapa hari ini abang kayak lesu dan gak semangat banget kayak biasa nya,"

"Abang gak pa-pa," jawab pria itu dengan lesu.

Bulan menundukkan kepala nya saja, tiba-tiba Fakhri jatuh pingsan tak berdaya. "ABANG!," pekik Bulan kaget.

Bulan segera memangku kepala abang nya. "Bang...,"

"Bang,"

"Bang bangun bang,"

Bulan terus menepuk pelan pipi Fakhri, tetap saja Fakhri tidak sadar kan diri. Dengan sekuat tenaga, Bulan menggotong tubuh rapuh Fakhri. Dia tidak tau harus meminta tolong sama siapa untuk jam sepagi ini. Tiara! Ya Tiara pasti dia bisa membantu diri nya saat ini.

"Halo Ra, bisa minta tolong gak? Ini gawat banget soal nya,"

"Hoammm... Kenapa sih? Urgent banget ya? Gue baru bangun nih,"

"Aduh... Lo bisa tolongin gue gak? Abang gue tiba-tiba pingsan, tolong bantuin gue,"

"Pingsan? Astagfirullah... Gimana ya Bul, masalah nya mobil gue lagi di pakai,"

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang