7: Laper Atau Doyan?

8.8K 633 12
                                    

[LASKAR]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

'Laskar'

****

Happy Reading

---

7. LAPER ATAU DOYAN?

Saat ini Atlaska dan Bulan sedang berada di sebuah supermarket untuk membeli bahan makanan yang akan mereka buat nanti, Atlaska terus mengikuti kemana Bulan pergi, dia menatap gadis itu yang sedang memasuk masukan bahan-bahan yang mereka perlukan untuk di rumah nanti, "Kamu mau di masakin apa?," tanya Bulan sembari melihat-lihat daging yang bagus.

Atlaska berpikir tidak salah kan bila dia me-request yang lain,"Aku mau di masakin sushi dong!," Pinta pria itu dengan senang.

Bulan mendelik tak suka kepada Atlaska, "Rendang sama sayur asem mau gak?," Bulan bertanya sambil mengambil seikat kecipir segar, "Ihh... Sayur asem? Rasa nya asem dong nanti, gak mau ah pasti gak enak," tolak Atlaska mentah-mentah.

"Kamu belum pernah nyobain sayur asem kan?," tebak Bulan. Dan jawaban nya memang benar, bahkan Atlaska selalu memakan makanan mahal setiap hari nya, gak deng gak tiap hari juga.

"Nah!! Makanya kamu harus nyobain sayur asem buatan aku,"

"Tapi aku gak suka," kekeuh Atlaska yang tidak mau mencoba yang nama nya 'sayur asem'.

"Kalo belum nyoba jangan berkomentar terus, nanti kalo udah makan malah nagih," cibir Bulan. Atlaska mengerucutkan bibir nya kesal, lihatlah sekarang dia sudah seperti menjadi bayi besar untuk Bulan.

"Udah gak usah kayak gitu. Cepat bantuin aku ambilin tuh bumbu sayur asem yang ada di atas," titah Bulan. Bukan nya mengambil bumbu tersebut Atlaska malah diam karena ngambek.

"Tolong dong ambilin,"

Atlaska menggeleng pelan, dia malah menunjuk ke arah pipi sebelah kanan nya. Bulan yang tak mengerti maksud Atlaska pun langsung saja bertanya, "Kenapa? Kamu sakit gigi?,"

"Gak gitu, kalau mau aku ambilin kamu cium dulu. Nah baru aku gerak,"

"Gak!," tolak gadis itu tegas.

Atlaska semakin kesal dengan tingkah Bulan yang tidak mau menuruti apa yang dia inginkan. "Cium sayang, kamu gak lupa kan sama peraturan yang kita buat," Atlaska menyeringai kala melihat wajah Bulan yang tampak kaget. "Ralat, yang kamu buat. Bukan kita!," tekan Bulan tak suka.

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang