17: Bucin?

6.9K 374 3
                                    

[LASKAR]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

'Laskar'

***

Happy Reading

---

17. BUCIN

"Bang, Bulan pamit ke sekolah dulu ya. Pulang sekolah Bulan langsung ke sini kok," pamit Bulan kepada Fakhri yang sedang menonton tv.

Fakhri menoleh lalu menatap Bulan dengan senyum manis nya. "Iya, kamu hati-hati ya. Kalo ada kawan kamu yang mau jenguk abang tolong jangan di kasih,"

"Loh kenapa bang?," tanya Bulan aneh dan sedikit penasaran. "Gak ada, abang gak mau nyebutin alasan nya sekarang," Fakhri mencoba menyembunyikan alasan nya agar Bulan tidak di jauhi. "Iya deh, ya udah kalo gitu Bulan pamit ya. Assalamualaikum," Bulan menyalimi tangan Fakhri lalu keluar dari ruang rawat Fakhri.

Fakhri menatap kepergian Bulan dengan tatapan sendu dan sedih, tak lama kemudian dokter Giska pun masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan Fakhri. "Permisi,"

"Silahkan," ujar Fakhri memberi izin.

Dokter Giska pun masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan Fakhri. "Gimana keadaan kamu? Apa sudah agak lebih baik?," tanya dokter Giska.

"Saya sudah jauh lebih baik, kenapa kamu memberi tau kepada adik saya tentang penyakit yang saya alami?,"

Dokter Giska tersenyum manis lalu membuka bicara. "Saya tidak mau kamu terlalu terlarut dalam kesedihan yang mendalam. Saya rasa kamu akan mendapatkan transplantasi ginjal besok atau lusa," ucap Dokter Giska sembari mengganti infus di tangan Fakhri.

Sedangkan di sisi lain kini Bulan sedang menunggu angkot untuk segera ke sekolah. Tidak ada angkot yang lewat sama sekali di depan rumah sakit itu, Bulan melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya. Gawat! Dia sudah hampir telat sekarang.

Dia mencoba menelpon Atlaska kekasih nya.

Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk, coba lah beberapa saat lagi.

"Arghh.... Atlaska kamu dimana sih?,"

Bulan melihat ke arah kanan dan kiri tidak ada angkot sama sekali yang ada hanya kendaraan pribadi orang yang ada. Tiba-tiba ada sebuah motor sport berhenti tepat di depan Bulan. Bulan sedikit mundur ke belakang untuk berjaga-jaga, orang tersebut langsung saja membuka helm full face nya, dan tampak lah wajah tampan seseorang. "Zakky?," gumam Bulan kaget.

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang