EXTRA PART

8K 381 14
                                        

Happy Reading

----

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Bulan dan Atlaska karena hari ini mereka akan melangsungkan acara pernikahan, semua sudah siap bahkan sangat siap termasuk untuk seorang pria tampan yang sedang menghafalkan sebuah kata-kata di secarik kertas.

"Saya terima nikah dan kawin nya Safira bulan anugerah binti alm. Akbar anugerah dengan mas kawin seberat 1.000 gram emas dan uang sebesar lima ratus juta dan satu buah apartemen dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai,"

"HUAA!! DEG-DEGAN SIALAN!," teriak Atlaska.

Untung saja ruangan ini kedap suara, dan hanya di isi oleh Atlaska, Purnama, Bintang, Veexlo, dan Ferdi juga tentu nya.

"Udah santai aja kali bos," goda Purnama dengan menaik turun kan alis nya.

"Pala lo santai, gue gak bisa nih gue deg-degan,"

"Ya udah gantian sama gue aja yuk, biar ntar Bulan yang jadi istri gue," celetuk Veexlo dengan wajah tenang dan dengan senyum yang terukir di wajah nya.

Sontak mata Atlaska melotot sempurna, dia langsung saja melempar sebuah sisir kepada Veexlo, "Aduh bos! Kok gue di lempar sih? Gak tau kasihan banget deh lo kayak nya,"

"Makanya ucapan tuh di jaga," timpal Bintang yang sedang asik dengan game nya.

"Untung gue gak jadi bilang kayak gitu," gumam Ferdi pelan bahkan sangat pelan.

Dia takut jika dengan suara yang kuat dia yang akan kena habis habisan dengan Atlaska dan juga Tiara tentu nya.

"Kalem dan bawa tenang aja," titah Bintang yang tau akan kegugupan Atlaska bukti nya saja Atlaska sudah berkeringat dingin.

Atlaska mengangguk sembari menyeka air keringat yang ada di kening serta leher nya, bukan karena suhu udara namun ya kalian pasti tau lah jika rasa nya terkena panas dingin.

"Doa dulu deh biar tenang," ucap Ferdi menimpali.

"Nah bener juga tuh saran si Ferdi! Yok lah doa sama-sama biar si bos gak gugup lagi,"

"Yok, yok,"

Mereka langsung berdoa dengan kata-kata yang di ucapkan di dalam hati, dalam hati Atlaska berdoa.

'Ya allah lancarkan lah ijab kabul kali ini, tuntun lah aku supaya menjadi suami yang benar dan tangguh ya allah, berikan lah aku dan keluarga kecil ku kelak sebuah kebahagian yang berkah. Aku memohon kepada mu ya allah, semoga semua acara hari ini akan berjalan lancar, amin....,'

Atlaska menarik nafas pelan lalu menghembuskan nya perlahan, ntah kenapa dia merasa sekarang dia menjadi lebih tenang dari sebelum nya, "Tenang kan?,"

"Lumayan lah,"

Tiba-tiba pintu terbuka dan tampak lah seorang pria paruh baya dengan pakaian yang sudah sangat rapi, "Ayo nak acara ijab kabul nya sebentar lagi mau di mulai," ajak nya.

"Iya," jawab Atlaska seadanya saja dan sedikit cuek.

"At! Ingat jangan menghancurkan momen bahagia lo di saat seperti ini, gue tau lo belum bisa berdamai dengan keluarga lo, tapi setidaknya untuk menghormati dia supaya dapat restu gak masalah kan?," bisik Bintang yang ikut membantu Atlaska untuk mengurangi emosi nya.

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang