[LASKAR]
SATU JIWA TANPA BATAS
Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa
'Laskar'
***
Happy Reading
---
35. FINISH GAME.
Bruk..
Suara hantaman keras itu terdengar jelas di telinga para anggota Laskar, bahkan tanpa rasa ragu sedikit pun Atlaska menghempas tubuh Hambali yang sudah di banjiri darah segar.
Bagaikan sebuah pertunjukan para anggota Laskar menyaksikan penyiksaan itu sembari duduk di teras gedung itu, ya memang setelah tadi mereka mendapatkan Hambali kembali.
Atlaska langsung saja menegaskan kepada para anggota nya untuk membawa para penghianat itu untuk di eksekusi.
"Gimana? Enak?," tanya Atlaska sembari memainkan sebuah katana di tangan nya.
"A-a.. Ampun, g-gueh udah gak kuat," lirih Hambali.
Zakky yang berada di sebelah Hambali pun hanya mampu berpasrah kepada tuhan, dia tidak tau akan berdampak besar bagi diri nya.
"Gue juga mau," celetuk Bintang sembari membawa belati runcing dan halus itu.
Atlaska mundur beberapa langkah untuk memberi jalan kepada Bintang, Bintang memainkan belati nya tepat di bagian pipi kiri dan kanan Hambali.
"Emang mulus, tapi sayang gak seperti otak lo," sinis Bintang sembari terkekeh.
Belati yang mampu menampilkan sedikit sisi mata Bintang itu, sudah tertancap tepat di lengan kiri Hambali. "ARKHH!! SAKIT!," jerit Hambali kesakitan.
Bukan nya merasa bersalah Bintang malah tertawa dan di ikuti juga gelak tawa yang lain nya termasuk Atlaska, Bintang mundur untuk bergantian dengan Ferdi.
Ferdi membawa sebuah cambuk yang berukuran besar dan tebal, "Berdiriin dia!," titah Ferdi.
Kedua anggota Laskar yang berada tak jauh dari tempat Hambali berada pun langsung saja menarik kedua tangan Hambali dan membuat nya langsung berdiri
"Ikat di tali atas itu," titah Ferdi lagi sembari menunjuk ke arah tali yang di gantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLASKA [Completed]
Ficção AdolescenteBIASAKAN FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA! DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN COMMENT! • • • Ini tentang Atlaska, kisah nya yang bersifat egois, dingin, cuek, kasar, dan manja. Atlaska itu selalu mengedepan ego daripada yang lain. Hingga suatu ketika dia bert...