20: Kerja

5.3K 354 6
                                    

[LASKAR]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

***

Happy Reading

---

20. KERJA

Saat ini Atlaska dan teman-teman nya sedang berada di sebuah cafe yang sering mereka datangi, bisa di bilang cafe langganan mereka, mereka berbincang-bincang kecil saja sebelum datang seorang waiters.

"Permisi mau pesan apa ya?," tanya nya sopan.

Mereka berlima langsung saja melihat ke arah waiters tersebut dengan tatapan kaget. "BULAN!," pekik mereka kaget, bahkan tanpa mereka sadari mereka dengan serentak mengucapkan itu.

"Hehe jangan kaget gitu kali," kekeh Bulan. Semua masih terdiam di tempat mereka terlalu kaget akan fakta ini. "Lo pelayan di sini? Eh maksud nya lo kerja di sini?," tanya Purnama linglung.

"Iya gue kerja di sini sebagai pelayan,"

"Kenapa gak bilang?," tanya Atlaska. "Bilang gimana? Ini kan kerjaan aku dari dulu,"

"Lo gak lagi nge-prank kan Bul?," tanya Veexlo yang masih belum percaya. "Kenapa sih emang nya? Gak salah kan gue kerja kayak gini? Kan yang penting hal-," belum selesai Bulan berbicara seseorang sudah memotong nya.

"Hai Bul, aku pesan yang kayak biasa ya," ucap nya. "Eh! Iya Zak nanti gue buatin,"

Zakky tersenyum manis melihat itu, dia dan teman-teman nya memang suka minum di sini. "Oh iya Bul gue sama Edo samain ya,"

"Oke Han, ada lagi gak?," tanya Bulan sembari mencatat pesanan mereka. "Gak ada Bul, itu aja,"

"Oke,"

Zakky dan teman-teman nya memilih duduk di pojokan sembari menunggu pesanan datang, sedangkan Atlaska menahan mati-matian rasa sakit dan panas yang ada di hati nya. Atlaska yang geram pun langsung saja menarik tangan Bulan dan itu mampu membuat Bulan duduk di pangkuan Atlaska. "Eh!!,"

Atlaska menyeringai dia mencium wangi rambut Bulan yang mampu membuat nya candu. "Jangan kamu ladenin dia. Suruh orang lain aja, aku gak suka,"

Bulan meremang seketika, tak mau mengambil jalan yang salah Bulan memilih mengangguk saja. Atlaska tersenyum puas melihat itu. "Udah, gak malu apa di lihatin orang-orang," celetuk Bintang dengan dengusan malas.

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang