BIASAKAN FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA! DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN COMMENT!
•
•
•
Ini tentang Atlaska, kisah nya yang bersifat egois, dingin, cuek, kasar, dan manja. Atlaska itu selalu mengedepan ego daripada yang lain. Hingga suatu ketika dia bert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[LASKAR]
SATU JIWA TANPA BATAS
Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa
'Laskar'
***
Happy Reading
---
31. MIMPI?
'4 tahun kemudian'
Seorang pria sedang berjalan ke arah ruangan nya, terkesan cool karena kedua tangan nya di masukan ke saku celana, tatapan tajam dan tidak ada senyum itu lah yang menggambarkan diri nya.
"Hai, aku udah siapin makanan nih buat kamu," ucap seorang perempuan girang kepada pria itu.
Pria itu tak menjawab dia hanya acuh, bahkan dia hanya mengabaikan perempuan itu, "Sampai kapan kamu mau nutup hati kamu terus? Dia udah gak ada At! Sadar dia udah pergi," bentak nya.
Pria itu berbalik, dia menatap perempuan yang ada di depan nya itu dengan tatapan tajam dan tangan yang mengepal kuat. "Apa lo bilang? Dia udah pergi? Huh... Dia masih ada asal lo tau," sentak pria itu tajam.
"Atlaska sadar, di sini masih ada aku! Kenapa sih kamu gak ngelihat aku meskipun sebentar aja? Apa yang kurang dari aku? Apa aku kurang sabar untuk nunggu kamu selama empat tahun terakhir ini?,"
Atlaska, ya pria itu Atlaska Saka Viduga, pria yang sudah menjabat menjadi CEO di perusahaan nya sendiri, perusahaan yang dia bangun sejak hari dimana Bulan gadis nya membutuhkan donor ginjal.
"Mau lo berjuang gimana pun, kalau hati gue untuk Bulan ya untuk Bulan," sentak Atlaska tak suka. "At... Aku mohon buka hati kamu ya, buka hati kamu untuk aku... Aku Clara Saviko," pinta Clara dengan nada memelas.
Atlaska menghela nafas kasar, dia menatap karyawan nya yang sudah mulai berdatangan, "Tolong jangan perjuangin gue lagi, ikhlasin gue. Sekeras apa pun lo berjuang kalau lo bukan rumah gue buat apa? Ingat Cla hati gue udah buat orang lain, yaitu Safira Bulan Anugerah sosok perempuan hebat yang masih gue harap kehadiran nya, mau sekeras apa pun lo berjuang akan sama aja hasilnya dan mungkin gue gak akan pernah lihat perjuangan lo,"
Tubuh Clara membeku di tempat, baru kala ini dia dapat kalimat penolakan dari Atlaska, demi apa pun dia tidak pernah di peringatkan seperti ini. "Apa aku gak ada kesempatan At? Sekali aja," tanya Clara yang masih kekeuh untuk memperjuangkan Atlaska.