29: Terungkap

6.5K 366 3
                                    

[LASKAR]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

'Laskar'

***

Happy Reading

---

29. TERUNGKAP

Di atap rumah sakit kini sudah ada Atlaska, Bintang, Ferdi, Veexlo, Purnama, Haikal, dan tentu nya juga Fakhri. Mereka saling menatap satu sama lain. "Jadi?," buka Veexlo.

"Semua salah paham," ucap Haikal santai sembari menyalakan rokok yang dia ambil dari telinga nya.  "Iya semua cuma salah paham, sebenarnya yang ngelakuin semua ini Hambali," ungkap Fakhri dengan nada meyakinkan.

"Gak mungkin Hambali," celetuk Purnama. "This is serious and i'm not lying!," tegas Fakhri.

"Kok?,"

"Gimana bisa?," tanya pria itu lesu.

"Kejadian nya begitu cepat, di saat gue mau bantu Amel, eh Hambali malah ngedorong gue sampai jatuh ke bawah tepat pas dia juga nusuk perut Amel pakai pisau kesayangan nya," jelas Fakhri sembari mengingat-ingat kejadian tragis dulu, dia tidak menyangka bahwa kasus nya akan serumit itu.

"J-jadi? Lo?,"

"Iya gue gak salah, gue selama ini ngehindar buat nyari bukti bahwa gue gak salah. Dan selang beberapa lama gue jumpa sama bang Haikal yang ternyata abang kandung gue, ternyata waktu itu bang Haikal nyaksiin semua nya, dan nge-videoin dari awal sampai akhir. Semua yang lo lihat itu salah, gue cuma mencoba nolongin Amel buat cabut pisau itu dari perut nya," ungkap Fakhri.

Baiklah kini semua terungkap, bukan hanya masalah Atlaska dan masa lalu nya, namun juga masalah keluarga Bulan. "Lo abang nya Bulan?," tanya Ferdi sembari mencondongkan tubuh nya sedikit ke depan. "Iya lah bego, lo kira gue pembantu nya apa!,"

"Tapi gak mirip," celetuk Purnama. "Nah iya kagak mirip! Masa adik nya kayak bule abang nya kayak pecel lele," canda Veexlo.

Haikal langsung saja melemparkan sendal yang ia pakai ke arah wajah tampan Veexlo. "Wahh... Gak kena," ledek Veexlo. "Diam!," titah Atlaska.

"Jadi? Apa yang harus kita lakuin sekarang?," tanya Bintang mencairkan suasana awkward itu.

"Bunuh Hambali, gue gak mau bajingan itu hidup dengan kesenangan," kini sisi iblis Atlaska muncul sudah, dia sudah tidak tahan dengan Hambali yang selalu mengacaukan hidup diri nya.

"Jangan," cegah Haikal.

"Kenapa ha?— lo mau bela dia?," sinis Atlaska kepada Haikal.

"Jangan bunuh dia secara langsung, kita buat dia menderita dulu baru kita bunuh dia, terserah mau di jadiin jatah makan buat Brazy pun boleh,"

ATLASKA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang