Happy Reading
----
Seminggu setelah pernikahan semua berjalan normal, bahkan Atlaska yang dulu nya dingin, sekarang berubah menjadi hangat, hanya sama Bulan tidak sama yang lain.
Namun berbeda dengan Bulan, gadis itu sangat sulit di tebak setelah menikah. Kadang dia dewasa dan kadang dia childs.
Saat ini Bulan sedang berkutat di dapur, dia akan memasak untuk Atlaska dan membawakan suami nya itu bekal. First time nya ia membawakan Atlaska bekal, karena dia tidak pernah membawa bekal untuk suami tersayang nya itu dari awal pernikahan.
"Atlaska bakalan selingkuh gak ya? Kayak di wattpad-wattpad gitu?," pikir gadis itu sembari menggoreng ikan yang tadi sudah di bumbui.
Gadis? Ya Bulan masih gadis dan belum di sentuh sama sekali. Bukan belum, namun Bulan selalu menghindar jika Atlaska meminta jatah, bukan karena apa. Namun dia ada alasan nya.
Cukup lama berkutat di dapur akhir nya masakan yang ia buat jadi, cepat-cepat ia membereskan semua sampah yang ada di dapur lalu menutup tutup bekal yang akan ia bawa nanti.
"Siap-siap dulu deh, baru nanti antar bekal nya," gumam gadis itu lalu berlari naik ke atas untuk bersiap-siap.
Dret... Dret... Dret...
Suara dering telpon yang berada di saku celana nya membuat Bulan menghentikan langkah kaki nya itu, dia menatap nama yang tertera di sana, Tiara & Winda.
Panggilan grup, cepat-cepat ia mengangkat panggilan itu.
"Ada apa? Kenapa kalian nelpon gue pagi-pagi kayak gini?,"
"Asik bangun pagi terus ya Bul, masakin buat suami," goda Tiara dengan wajah bantal nya.
"Ciee udah jadi bini orang aja. Gak nyangka banget sih gue," kekeh Winda tersenyum jahil.
"Apa sih kalian! Jadi ada apa kalian nelpon gue pagi-pagi gini? Gue mau ganti baju tau, mau ke kantor suami gue,"
"IKUT!," seru kedua gadis yang ada di layar ponsel milik Bulan.
"Emang kalian mau ngapain? Mau jadi nyamuk?," tanya Bulan menahan tawa.
"Enggak dong, orang anak-anak Laskar kata nya pada mau ke kantor suami lo," geleng Tiara sembari memperjelas.
"Ha? Semua nya? Ya allah sempit dong nanti, gak bakalan kedapetan tempat duduk,"
"Hello Bulan! Lo bego atau gimana sih? Maksudnya si Ara itu cuma para inti Laskar doang, lo nih ya allah gemas deh,"
"Nah bener itu maksud gue,"
"Eh iya Bul, lo udah ekhm, itu ekhm belum?,"
Bulan tak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Tiara, apa gadis itu sedang sakit.
"Kayak nya lo sakit deh Ra, buktinya aja lo batuk-batuk kayak gitu,"
Tiara dan Winda melongo mendengar itu, astagfirullah! Ternyata Bulan, sudah lah.
Mendengar hanya keheningan saja Bulan pun langsung memutuskan panggilan. Dia harus cepat berganti pakaian, jika tidak mungkin dia akan terlambat karena sebentar lagi adalah jam nya makan siang para karyawan ataupun bos.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLASKA [Completed]
Roman pour AdolescentsBIASAKAN FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA! DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN COMMENT! • • • Ini tentang Atlaska, kisah nya yang bersifat egois, dingin, cuek, kasar, dan manja. Atlaska itu selalu mengedepan ego daripada yang lain. Hingga suatu ketika dia bert...