ATLASKA [Completed]

33: Rencana

[LASKAR]

SATU JIWA TANPA BATAS

Jangan Mau Di Injak Ketika Lemah, Bangkit Dan Tunjukan Pada Dunia Bahwa Kita Bisa

'Laskar'

***

Happy Reading

---

33. RENCANA

Malam hari, di rumah sakit kini sudah ada Atlaska, Haikal, dan Fakhri. Kini mereka tengah menatap seseorang yang berarti bagi mereka siapa lagi kalau bukan Bulan?

"Kira-kira kapan ya Bulan sadar?," tanya Fakhri di kala keheningan melanda mereka.

Atlaska dan Haikal langsung saja menatap Fakhri, "Menurut perkiraan dokter sih kayak nya seminggu ke depan atau gak beberapa hari lagi, soal nya Bulan gak ngelakuin cuci darah sama apa yang kayak gue lakuin,"

"Kenapa lo gak cuci darah?,"

Fakhri mendongak untuk menatap Haikal yang bertanya kepada nya, "Huh... Lo kira dulu gue punya uang buat ngebayar semua biaya rumah sakit? Bahkan dulu gue minta sama mama pun gak di kasih," miris Fakhri sembari tersenyum pedih.

"Kenapa gak minta papa aja? Gue yakin pasti di kasih,"

"Bang! Asal lo tau ya, jangan kan ngomong sama papa, ngelihat muka papa untuk yang beberapa tahun terakhir aja gue gak pernah!," bentak Fakhri.

"Stop! Ini di rumah sakit, kalau kalian mau adu pendapat di rumah aja sana," sentak Atlaska melerai kedua nya.

Kedua nya sama sama menghela nafas untuk mengurangi emosi mereka, saling pandang lalu membuang muka. Atlaska yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala, sangat aneh sekali kedua orang itu.

"Jadi? Ada rencana apa yang kalian mau bilang ke gue?," tanya Fakhri.

"Jadi gini, gue mau lo buat pancing Hambali sama Zakky buat ke gedung kosong samping sekolah,"

Seketika raut wajah Fakhri berubah menjadi raut wajah bingung, "Loh? Kok gue? Apa hubungan nya sama gue anjir?,"

Atlaska mendengus sebal, seperti nya Fakhri itu orang yang sangat lelet dan tidak bisa mengerti maksudnya. "Maksud gue itu lo pancing si Zakky buat ke gedung itu kan lo yang paling dekat sama Zakky dan jangan lupa suruh si Zakky buat ngehubungin Hambali buat ikut sama dia," jelas Atlaska dengan nada sabar nya.