18. Putus

107 13 0
                                    

Hai, apa kabar ?

Gadis itu kini sedang melamun diatas kasurnya, keadaannya yang sedang datang bulan membuat ia makin malas untuk melakukan apa apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu kini sedang melamun diatas kasurnya, keadaannya yang sedang datang bulan membuat ia makin malas untuk melakukan apa apa. Tapi sialnya kenapa dipikirannya selalu saja terlintas masa masa indahnya ketika bersama Dino.

"Val aku mau buat perjanjian deh sama kamu" kata laki laki itu.

"Apaan tuh ?" tukas gadis itu semangat.

"Nih ya, aku janji ga bakal ninggalin kamu, ga bakal bentak kamu, dan ga bakal ngecewain kamu sampai kapanpun" ucapnya sambil menahan senyum.

"Hilih lebay, tapi bakal ditepatin gak nih ??."

"Iya dong, jadi kalau aku ngelanggar ya ingetin aja" jawabnya lalu kembali meminum es kopinya.

"Eh tapi kamu harus inget ini, kata kak Alka sih kunci langgeng itu saling percaya satu sama lain dan harus saling jujur juga, jadi awas aja kamu ngebohong !" Ancamnya.

"Iyaa iyaa" lelaki itu berucap sembari menepuk kepala Valencia pelan, tetapi lengannya langsung ditepis oleh Valencia.

"Udah dibilangin aku tuh gelian !" Bohongnya dengan nada mengomel, membuat laki laki didepannya terkekeh.

"Akh bullshit !" Ujar Valencia kesal sambil menonjok nonjok gulingnya.

"Iya awalnya doang manis, akhirnya pait. Stok sabar gue udah abis nih" monolognya membuat Hera yang akan membuka pintu kamar putrinya berbalik arah seraya menahan tawanya.

"Anjirrr kenapa kepikiran mulu sih, gue kan jadi melow kalau flashback kesitu."

"Huft, huft jangan nangis jangan nangis" ucapnya menyemangati diri sendiri sembari mengibaskan telapak tangannya ke depan mata

"Ck, tapi tadi gue salah gasi ngomong gitu ke Dino ?" Gadis itu meremas kuat gulingnya.

"Apa gue minta maaf ya, gaenak juga kalau marahan" sambungnya.

"Akh gatau lah capek !" ucapnya jengah.

▪︎▪︎▪︎

Kini gadis cantik itu sedang menangis sesegukan di dalam toilet perempuan, niatnya untuk meminta maaf hilang dalam sekejap ketika melihat Dino lagi lagi mengkhianatinya.

Flashback on

"Huft, ayok Val semagat !" ucapnya lalu berlarian kecil menuju taman belakang, karena tadi gadis itu sempat bertanya kepada teman Dino dimana lelaki itu berada.
Ketika sampai dibelokan menuju taman tak sengaja netra hitam legamnya menangkap dua insan yang sedang berpelukan.

Awalnya ia biasa saja, tapi ketika lelaki yang sedang berpelukan itu menoleh, Valencia langsung berlari dan memisahkan mereka berdua agak tak berpelukan.

VALESA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang