WARNING! Part ini mengandung banyak bawang!
TAPI BOONG, HIYAAAKK DEG-DEGAN TIDAK?
HUEHUEHUE MAAF YYA, PEACE ...
▪︎▪︎▪︎
Terlihat banyak sekali pengunjung berlalu-lalang di dalam mall yang baru saja Valencia dan Mia kunjungi. Kedua gadis tersebut tampak kelimpungan mencari letak toko buku yang berada disana karena mall tersebut terbilang luas. Sembari berjalan, mereka juga mengobrol ringan agar terlihat seperti bestfriend goals kalau kata Mia.
"Val, lo bakal balik ke Bandung kapan?" tanya Mia setelah menyeruput susu coklat yang sempat ia beli tadi.
"Pengen banget gue balik, besok atau lusa. Soalnya gak mungkin izin sekolah lama-lama," jawabnya lirih.
"Yaahh, bentar banget disininya." Mia menunjukkan raut kecewa.
"Kapan-kapan deh gue kesini lagi," kata Valencia membuat gadis disebelahnya bersorak ria, biasalah Mia, si gadis toa.
Setelah hampir 15 menit berjalan-jalan sembari mencari toko buku. Akhirnya kedua gadis tersebut sampai didepan toko buku berlogo huruf G, disana tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa pengunjung saja.
"Alhamdulillah gak rame," ucap Mia.
"Jangan gitu lo, toko orang gak rame kok alhamdulillah," cibir Valencia seraya berjalan memasuki toko buku tersebut.
"Aishh, bukan gitu maksudnya." Mia berjalan menyusul sahabatnya dan mulai mencari novel yang akan mereka beli sambil melirik-lirik novel lain.
"Disini Mi," ujar gadis berkerudung hitam itu seraya menunjukkan tumpukan novel best seller.
"Wah ada disini ternyata, kenapa gak didepan ya?" monolog Mia, lalu mengambil salah satu buku yang berada di tumpukkan tersebut.
"Teknik marketing, supaya orang yang lagi nyari buku best seller bisa ngelewatin buku lain, terus dibeli deh," sahut Valencia.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALESA (END)
Teen FictionIni menceritakan 10 tahun kehidupan Valencia menunggu kepulangan sahabatnya yang sudah lama hilang entah kemana perginya. Yang jelas, Valencia selalu menganggap sahabatnya itu masih ada walaupun tak tahu kebenarannya. Walau sudah 10 tahun, rasanya g...