Hai, apa kabar ?
Valencia membuka matanya pelan, kali ini gadis itu tidak kaget karena dia tidur dikamarnya sendiri. Akibat mendengar suara gaduh di lantai bawah, dengan segera gadis itu memakai kerudungnya dan bergegas turun.
Melihat bundanya, Alka, Ziva, Rava, Ravi, Ravinda dan suaminya. Gadis itu jadi teringat kembali kejadian sore tadi, membuatnya ingin menangis saja rasanya, apalagi saat merasakan pipinya yang masih terasa sakit.
Flashback on
Brak !
"YA AMPUN ! Rava, Ravi kalian apa apaan !" Bentak Vinda sambil membuka lakban Valencia perlahan, lalu membuka ikatan ditangannya yang sudah penuh dengan darah karena disana juga ada bekas sayatan.
"Bilang ke mama ! Kalian ada masalah apa ?!" tanyanya dengan mata berkaca kaca, dipelukannya sudah ada Valencia yang sudah tak sadarkan diri.
"KENAPA DIEM !, MAMA AKAN ADUKAN KALIAN KE BU HERA" ancam Vinda sembari merogoh ponselnya lalu menelepon Hera.
Hera yang sedang asik mengobrol bersama temannya berdecak ketika ponselnya berdering.
"Bentar ya saya ada telepon" ujar Hera.
"Oh iya bu angkat aja dulu" balas salah satu temannya.
"Oh Vinda, ada apa ya" gumam Hera seraya menggeser ikon hijau.
"Bu tolong bu, bisa pulang sekarang ? Hiks" terdengar Vinda menangis di seberang sana.
"A-ada apa bu ?" tanya Hera yang tiba tiba panik.
"Valencia-"
Tut
Mendengar nama anaknya, Hera langsung mematikan sambungan telepon dan bergegas pulang tanpa berpamitan dulu membuat ibu ibu yang ada disitu kebingungan.
▪︎▪︎▪︎
Tentunya Hera sangat terkejut melihat Vinda yang sedang menggendong Valencia di depan rumahnya dengan keadaan yang tidak baik baik saja.
"Sebenarnya ada apa bu ?" Tanya Hera panik sambil menghapus air matanya.
"Lebih baik pindahkan dulu Valencia ke kamar dan obati lukanya, baru kita bicarakan ini" usul Vinda.
"Baiklah" ujar Hera menyetujui.
Kebenaran juga suami Vinda hari ini pulang sore jadi dia bisa membicarakannya bersama, ditambah lagi Alka dan istrinya yang memang sedang dalam perjalanan akan mengunjungi rumah bundanya.
Flashback off
"Cia, turun sayang" suruh Hera kepada anaknya yang sedang melihat mereka dari lantai atas, gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALESA (END)
Teen FictionIni menceritakan 10 tahun kehidupan Valencia menunggu kepulangan sahabatnya yang sudah lama hilang entah kemana perginya. Yang jelas, Valencia selalu menganggap sahabatnya itu masih ada walaupun tak tahu kebenarannya. Walau sudah 10 tahun, rasanya g...