31. Pertemuan Singkat Pembawa Masalah

82 10 4
                                    

Hai ! Kamu tim gercep bukan nih ?

Kira kira, ada yang nungguin cerita ini update gak ya 🤔

Valencia tersenyum puas ketika melihat hasil make up tipisnya yang terbilang sangat rapih hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valencia tersenyum puas ketika melihat hasil make up tipisnya yang terbilang sangat rapih hari ini. Sebenarnya gadis itu tidak berencana akan kemana mana, walaupun ini adalah hari libur. Tapi entahlah, ia tiba-tiba ingin pergi ke kafe di dekat gerbang kompleknya.

Gadis itu mulai menuruni satu persatu anak tangga untuk pergi ke lantai bawah, dan berpamitan dengan bundanya yang berada di taman belakang.

"Bunda !" Panggil Valencia.

"Ngagetin aja, mau kemana?. Tumben udah rapih" Tanya Hera.

"Mau ke... kafe deket gerbang komplek, boleh kan bun?" Gadis itu bertanya balik.

"Boleh kok, bunda juga tau kamu pasti bosen kalau diem di rumah terus" jawab wanita paruh baya itu membuat Valencia langsung tersenyum lebar.

"Yeay!, yaudah Cia berangkat dulu ya bun. Assalamualaikum" pamitnya semangat seraya mencium punggung tangan Hera.

"Waalaikumsalam, hati hati!" Pesan wanita tersebut, yang hanya dibalas oleh acungan jempol oleh Valencia.

▪︎▪︎▪︎

Lelaki dengan t-shirt hitamnya itu membuang nafasnya lega, akhirnya ia bisa keluar rumah setelah berjam-jam berkutat dengan tugas tugas sekolahnya.

Kali ini Sagara berencana akan berjalan jalan mengelilingi kota Bandung, tentu saja dengan motor aerox kesayangannya. Laki laki dengan mata sipitnya itu mulai melajukan motornya, meninggalkan garasi rumah mewahnya yang dipenuhi dengan berbagai merk mobil milik ayahnya.

Mungkin kalian belum mengetahui lebih tentang ini. Sagara sudah pindah dari rumah lamanya semenjak Manda menikah dengan Hendri. Rumah yang ditempatinya sekarang tentu saja lebih besar daripada rumahnya yang dulu. Komplek ini juga merupakan jenis perumahan elit yang dihuni oleh beberapa orang-orang kalangan atas, beberapa artis terkenal pun menjadikan beberapa rumah di komplek ini sebagai tempat tinggal private nya.

Mungkin setelah membacanya, kalian akan bingung mengapa Manda sangat mengharapkan harta dari Sagara. Padahal kehidupannya yang sekarang pun sudah lebih dari kata cukup, ya begitulah manusia yang gila harta.

Setelah hampir setengah jam Sagara mengelilingi kota Bandung, lelaki itu berniat untuk pergi ke salah satu tempat favoritnya untuk sekedar bersantai. Lelaki itu memarkirkan motornya di area parkiran taman, disana hanya terlihat beberapa orang saja yang tampak ber olahraga maupun hanya duduk saja di kursi taman.

Sagara menyapukan pandangannya ke seluruh area taman, sampai dimana ia melihat seorang gadis yang baru saja ditabrak seorang pelari yang sedang beraktifitas. Terlihat cukup kuat, sampai sampai tubuh gadis itu terhuyung kebelakang lalu terduduk di aspal. Ditambah lagi badan pria yang menabraknya cukup besar dan berotot.

VALESA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang