"Ana adalah imam yang bisa membuat dirimu menjadi makmun yang akan ana tuntun menuju surga."
~Pria berpeci~
"Sialan lo Akbar! Lo uwu banget ya allah kapan bisa kek gini!" jerit Amira keras membuat seluruh anggota kelas yang tengah melakukan kegiatan mereka masing-masing menjadi menoleh kearah gadis yang lagi memegang erat ponselnya itu.
Gadis bernama Amira Imanda Putri yang biasa di panggil Amira itu terlihat bahagia membaca bait demi bait paragraf di aplikasi baca online tersebut.
Dia mengigit bibir bawahnya menahan rasa decitan yang akan keluar dari mulut laknatnya yang sudah terbiasa mengeluarkan kata-kata mutiara seperti ....
"Anjing, lo romantis banget."
"Sialan, semua cowok itu sama tukang ngibul."
"Ya allah, pengen punya pacar dingin."
"Pengen di perkosa daddy sugar terus hamil anaknya!"
Ehh ....
Sinta yang kebetulan berada di samping Amira malah menatap gadis itu jengah. Jujur, dia ingin sekali menyumpali mulut bestienya itu dengan uang goceng yang ada di tangannya sekarang.
Sinta tahu kalau sahabatnya itu pengemar cerita wattpad bertema cowok kulkas tapi bukannya menurutnya berlebihan?
Pernah Sinta memergoki Amira tengah bermesraan dengan sebuah benda berbentuk kotak yang bisa mendinginkan makanan yaitu kulkas.
'Gila kali ya?' pikir Sinta.
Bukan sampai situ saja, Sinta pernah meminjam ponsel Amira dengan alasan ingin menghubungi Kakaknya karena ponselnya ke habisan tenaga.
Tetapi ada satu hal yang menganggu pandangannya yaitu ada sebuah notifikasi dari aplikasi baca yang bertuliskan.
"Kutunggu Jandamu yang ketiga kalinya 18+ telah update."
Wait, serius temannya yang selalu mengaku bahwa dirinya itu polos dan suci itu suka membaca cerita dewasa? Jadi, selama ini Amira ngibulin satu kelas dong? Sialan.
Amira masih fokus menatap ponselnya, seandainya terjadi gempa ataupun banjir bandang kayaknya gadis ini gak bakal nyadar.
Sinta menggelengkan kepalanya pelan, memaklumin sikap Amira yang kelewat dewasa itu.
"Jahat lo Akbar, lo sudah membuat diriku jatuh cinta padamu! Tanggung jawab cepetan!
Sinta menoleh kearah Amira dengan raut wajah heran. "Ngapa lo?" tanya Sinta.
Amira mengangkat kepalanya dari layar ponsel lalu menatap Sinta dengan mata berkaca-kaca. "Pengen uwu-uwuan," jawab Amira bete.
Sinta memutar kedua bola matanya malas, dikira hanya Amira doang yang pengen? Dia juga kali, udah capek menjomblo terus lama-lama berjamur nih.
"Pengen terus tapi ditolongin cari doi ogah-ogahan," tutur Sinta datar.
Amira emang sering meminta bantuan kepada Sinta untuk mencarikan cowok yang bisa dijadikan kekasih oleh Amira. Tetapi dari semua cowok yang dicari untuknya gak ada yang cocok.
Bagaimana dibilang gak cocok? Tipe Amira adalah harus dingin tapi perhatian, wajah tampan bak dewa yunani, punya mobil minimal Lamborghini, punya apartemen pribadi, punya perusahaan, dan banyak lagi.
Ini dikira apaan coba? Dia selalu saja ingin hidup seperti di dunia oranye itu. Sinta menyerah melihat kehaluan sahabatnya itu.
Sinta mengambil buku tulisnya diatas meja lalu dipukulnya kearah kepala Amira membuatnya meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Gadis Wattpad
Teen Fiction~END~ *** "Siapa kau?" tanya Amira "Saya pacar kaulah," jawab pria dengan setelan baju koko bewarna putih dan tak lupa wajah cengirnya. *** Apa yang harus dilakukan oleh gadis Yang bernama Amira Imanda Putri saat dia tahu bahwa ia lagi di teror oleh...