PART 8 : Aduh mamae

1.2K 303 54
                                    

Amira menatap langit-langit di kamarnya yang bernuansa serba krem, ia termenung sekaligus lelah setelah mengikuti tawuran tadi siang.

'Ehm ... enaknya ngapain ya? Mau baca Wattpad tapi belum up semua, huft ... nyesel gue update wattpad lama menjadi baru kalau ujung-ujungnya gak bisa nyimpen banyak cerita.' batin Amira seraya merogoh ponselnya yang berada disampingnya.

"Amira!" Sang pemilik nama langsung terperanjat dari pembaringannya.

"Apaan sih Ma?!" sahut Amira tak kalah keras.

"Dicariin noh ama Sinta dan Udel!" balas Mama Amira yang biasa dipanggil Miss Marimar padahal jelas-jelas namanya Maemunah.

"Adel Ma!" ralat Amira

Amira langsung memakai hijabnya kembali setelah ia lepaskan sejenak untuk beberapa saat karena gerah bodi. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar dan memantapkan kakinya menuju ke ruang tengah.

Disana telah berisi tiga orang yang bersenda gurau sampai gak menyadari kehadiran Amira. "Tante Marimar hari ini cantik ya," puji Sinta dan disambut senang oleh Marimar alias Maemunah notabene ibu dari Amira.

"Ekhem," Deheman Amira lantas membuat ketiga orang itu menoleh.

"Ekhem ekhem," Amira berdehem kembali.

"Situ keselek gajah?" tanya Adel penuh penekanan, sedangkan Amira hanya memutar kedua matanya malas.

Gadis itu mulai menempatkan bokong teposnya di sofa samping ibunya. "Ada gerangan apa? Para jombloyers mencari saya?" tanya Amira di anggun-anggunkan.

"Jomblo pala lo muter? Situ gak ngaca apa?!" balas Sinta gak terima atas hinaan dari sahabatnya walaupun itu seratus persen benar.

"Shut ... lo gak tahu ya kalau pacar gue banyak, semuanya ada di-"

"Wattpad," potong Sinta Males.

Adel dan Mama Amira hanya tersenyum tipis melihat kedua orang yang mereka sayangi bertengkar selayaknya saudara yang sangat akrab.

Mama Amira merasa sangat lega saat melihat putrinya sudah mulai beranjak dewasa, sehingga tanpa disadari air matanya luluh kebawah. Namun sebelum ketiga orang itu menyadari Mama Amira segera menghapus air matanya.

"Oke sekarang kalian kesini mau ngapain?" tanya Amira kembali seraya membenarkan hijabnya yang sempat berantakan sehingga ia terlihat seperti gembel.

"Ayo ke dugem," jawab Adel.

"Astagfirullah Nak, kalian itu masih dibawah umur!" jerit Maemunah terkejut. Amira and the gengs hanya mengernyitkan dahi saat melihat si ibu.

"Gak bakal Mama ngijinan kalian dugem, emangnya kalian gak takut apa? Kan disitu banyak kemasiatan kalau kalian kesana nanti kalian mabuk terus kalau mabuk nanti kalian di skidipapap biskuit ahoy sawadikap raikantopeni terus kalau udah digituin nanti kalian hamil gimana? Gak pa-pa kalau kalian dihamili ama CEO tampan dan tajir melintir tapi kalau kalian dibuntingin ama bapack-bapack giman-"

"Ih ... kok pikiran Mama gitu amat sih yang di maksud kita itu dunia gembira!" potong Amira jengah, Maemunah hanya ber oh ria sambil nyengir gak berdosa.

Sinta mendekatkan kepalanya ke kuping Adel dan berbisik, "Emak ama anak sama saja kecanduan Wattpat."

"Yaudah aku mau siap-siap dulu." Amira berdiri dari tempatnya dan segera berlalu menuju kamarnya.

Amira membuka lemari bajunya untuk mencari pakaian yang cocok untuknya. Sesudah ia menemukan pakaian yang cocok untuknya ia langsung mengenakannya.

Amira menatap kearah kaca, dia tersenyum saat melihat bahwa dirinya terlihat sangat cantik.

I Love You, Gadis Wattpad Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang