PART 16 : Mek donal Betees

535 145 39
                                    

Sinta menatap wajahnya kearah cermin hias yang ada dihadapannya sambil tersenyum bangga, entahlah ia merasa dirinya sangat cantik saat sendirian disini.

Setelah ia merasa cukup membanggakan diri Sinta mengangkat pegelangan tangannya untuk melihat arloji yang terpasang disana. Ternyata, jarum jam sudah menunjuk keangka 11.

Tanpa pikir panjang Sinta bergegas keluar dari kamarnya untuk hang out bersama bestai ke mek donal untuk membeli Betees meal yang sampai sekarang diperbincangkan oleh para netijen indonesia.

Namun belum beberapa langkah dari kamarnya Sinta mendengar suara laknat yang memanggil namanya.

"Sin, mau kemana lo?" tanya Langit dibalik kamarnya dengan pintu terbuka beberapa senti hingga meninggalkan celah.

"Mau hang out dong, ke mek donal gk kayak abang hang out kok di warung dasar kismin," ejek Sinta.

Langit mendengar ejekan si adik hanya bisa menaikkan satu alis matanya. "Jangan bilang lo mau beli Betees Meal?"

Sinta menganggukkan kepalanya bangga mendengar tebakan sang abang benar, Langit mendapat seratus.

Langit tertawa keras menyebabkan Sinta menatap abangnya heran, "Lo gak tau gue udah beli betees meal?"

Mata Sinta langsung membulat saat mendengar tuturan Langit, ia gak menyangka Langit bisa membeli betees meal secepat itu padahal untuk membeli barang itu membutuhkan keganasan yang hakiki, skill di gunakan untuk pengeroyokan nanti saat membeli betees meal.

Tanpa basa-basi Sinta langsung masuk kedalam kamar si abang. "Mana?" Langit tersenyum sinis lalu menepuk lantai yamg berada di sampingnya untuk memberi isyarat kepada Sinta untuk duduk disebelahnya.

Sinta tak habis pikir dan terlanjur penasaran segera mengikuti perintah Langit dengan sejuta pertanyaan dikepala mungilnya. "Mana?"

"Tuh," tunjuk langit.

"Ya allah lo apain suami gue!" Sinta berjerit histeris sambil memeluk bungkusan sate itu erat-erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya allah lo apain suami gue!" Sinta berjerit histeris sambil memeluk bungkusan sate itu erat-erat.

Hatinya sedih melihat suaminya berada di buntelan sate. Dia memeluk bungkusan itu seakan-akan merasa kehilangan kekasih hati bak di filem biru. Eh, maksudnya di filem barat.

Langit melihat reaksi Sinta hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Ia gak menyangka reaksi adiknya seheboh itu.

"Lebay lo, plastik doang ditangisin. Ganteng gara-gara ditempelin plastik aja di puja-puja." Sinta menoleh kearah Langit dengan tatapan tajam nan menusuk dan tak lupa matanya yang masih meneteskan air mata.

Sinta memajukkan bibir beberapa senti menandakan ia akan segera mengeluarkan ucapan pedasnya.

Langit merasa terancam dan berwaspada, mau gak mau ia harus mendengar ucapan adiknya.

"Hello, yang plastik aja ganteng terus lo yang burik ini apaan? Limbah plastik hah!"

Skakmat!

Langit terdiam mendengar tuturan Sinta. Dia membenarkan ucapan adiknya walaupun tidak semua itu benar.

Jadi satu pesan dari cerita ini jangan sekali-kali melawan Army, kalau gak mau di keroyok dan di bacoti.

***

"Sinta mana sih? Lama amat," tutur Feby seraya mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan.

Amira hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh. Berbeda dengan Sinta yang masih memutilasi sang abang dirumah, Amira dan Feby lagi menunggu dirinya untuk ikut berburu betees meal bersama para pelanggan lainnya sekarang.

Keadaan saat ini sangat ramai membuat kedua orang itu berdesak-desakkan hanya untuk mendapatkan makanan yang viral di medsos. Amira yamg mulai merasa jenuh mulai memandangi sekeliling untuk melihat betapa ramainya mek donal.

"Kok kek mau tawuran ya?" tanya Amira.

Feby menoleh dan langsung membenarkan yang diucapkan oleh Amira dengan cara menganggukkkan kepalanya.

Namun wajah Feby memucat saat matanya melihat ke suatu tempat. Ia segera menepukkan pundak Amira kuat.

"Aww! Apaan sih lo main tonjok aja?"

"I--itu Mir," Suara Feby bergetar. Amira melihat kearah mata Feby terpaku, namun disana tidak ada siapa-siapa kecuali para pelanggan yang ikut mengantri untuk membeli betees meal.

"Mana sih?"

"Arah jam 3." Amira melihat sesuai petunjuk yang disampaikan oleh Feby.

Disana terdapat beberapa beberapa gadis dan laki-laki bercengkrama yang tampak ikut mengantri untuk membeli betees meal.

"Terus kenapa dengan mereka?"

"Lo bilang kenapa!? Lo gak tau dia itu geng cewek yang terkenal di sekolah sebelah?"

"Maksud lo SMA Kejora 2?" Lagi-lagi Feby membenarkan ucapan Amira.

"Loe ingat gak di Kejora 2 ada dua genk yaitu genk cewek sama cowok." Amira mengangguk paham memang yang di katakan oleh Feby di Kejora 2 memang terdapat dua geng yang terkenal tapi ia gak tahu panggilan kedua geng itu karena menurutnya gak penting apalagi mantannya anggota geng itu juga.

"Kalau geng cowok kejora 2 bernama bernama Kutang Biru sedangka-"

"Wait nama gengnya kok gitu? Kan masih banyak nama-nama geng yang keren seperti zack, razor, warrior, dan lain-lain seperti di wattpad lah ini nama BH pula," potong Amira.

"Nyonya Amira yang tercinta, bukan tanpa alasan mereka memberi nama geng mereka seperti itu, ada artinya," jelas Feby seraya menoyor kening Amira.

Amira memasang wajah heran seolah-olah mempertanyakan arti dari kata Kutang Biru.

"Kutang Biru itu singkatan dari KUat TANGguh BIbit Rakyat Unggulan. Sedangkan geng cewek namanya geng Pelatjoer-" Lagi-lagi Amira memotong ucapan Feby.

"Jangan bilang ada artinya juga?"

"Ya jelas dong, arti dari kata Pelatjoer adalah PErsatuan LAmbe Turah-turah perebOEt suami oRang paham?" Amira hanya bisa tersenyum canggung.

Dibenaknya kenapa didaerahnya gak ada sesuatu yang persis di dalam Wattpad? Diakan pengen tau geng yang bernama keren seperti di Wattpad, tapi ini malah ada geng yang namanya nauzubillah seperti Kutang Biru, Kutang Pink, Kutang Hijau. Tapi dibenaknya ada satu pertanyaan yang harus dijawab oleh Feby.

"Feb, katanya geng cewek sendiri kalau cowok sendiri kok itu ada 3 tiga cowok ya? Itu geng Kutang Biru dengan Geng Pelatjoer lagi kolaborasi ya?"

"Enggak kok, itu geng Pelatjoer. Yang tiga cowok itu anggota geng Pelatjoer," jawab Feby.

"Tapikan badan mereka berotot dan mereka itu cow-"

"Setengah Cowok," potong Feby sambil menyeruput minumannya.

Otak Amira seketika ngebug mendengar ucapan Feby. "Lo tau gak cowok badan gede yang memakai kucir rambut? Dipanggil Mawar tapi nama aslinya Suwarno, kalau yang memakai tindik dipanggil Ika tapi nama aslinya Jatmiko, dan yang terakhir dipanggil Sulis tapi nama aslinya Sulistro."

Bukan otak aja yang kena tapi mental pun ikut ngebug, seketika Sinyal Amira yang berawal 4g menjadi H+.

Amira menatap ketiga lelaki berotot itu ngeri, seperti yang di ucapkan oleh Feby ketiga lelaki itu berbicara sambil mengerakkan tangan mereka dengan gemulai.

Fix, mereka setengah cowok!

"Gue boleh pulang gak?" tanya Amira.

"Loh kenapa kan belum beli Betees meal?"

"Otak gue ngebug!!!"

BERSAMBUNG ....

Maaf otor up sedikit cuma 1k kata biasa 1,5k kata. Lagi badmood lemes prend gak punya ayang :)









I Love You, Gadis Wattpad Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang