✧・゚: Episode 14 : ・゚✧

30 5 0
                                    

langit sudah mulai gelap begitu juga dengan kehidupan Nisha yg mulai kelam dan gelap. hampir semua orang yg dia sayang meninggalkannya, sekarang dia bisa apa? dirinya juga sudah terbaring lemah, 1 harapan yg dia inginkan sekarang yaitu adalah keadilan untuk kedepanya.

yang hanya dia inginkan sekarang adalah keselamatan adiknya itu. dia tdk punya firasat buruk kpd adiknya, tetapi apakah ini benar? firasat Nisha benar dan terjadi sesuatu yg buruk.

bagaimana dengan Haruto? sekarang, apakah dia baik baik saja? tidak Haruto tdk baik baik saja Nisha tau itu. rasanya Nisha ingin mengulang kembali waktu dunia ini dan kejadian buruk tdk terjadi.

setelah kejadian orang tau Nisha yg sudah menimpa Nisha, sekarang menimpa dirinya sendiri dan seseorang yg sangat penting di hidupnya. jika dia diberi kesempatan untuk berbicara sekali lagi, dia akan meminta maaf ke dunia karna dia adalah seseorang yg mencelakai kekasihnya sendiri, tidak menjadi kaka yg baik bagi adiknya.

terakhir kali yg dia liat dari matanya adalah atap dari rumah sakit, pandangan dia hanya bisa ke atap rumah sakit melihat ke atas, dia merasakan dirinya sedang berbaring dan kasur yg dia tiduri berjalan didorong seseorang, yg pastinya itu seorang suster.

.•°•.

kepala Nisha terasa sakit dari yg sebelumnya, dia berusaha memegang kepalanya dan menutup matanya rapat rapat karna terlalu sakit.

tbtb dia tdk merasakan sakitnya lagi dia berasa di tempat yg berbeda dari rumah sakit yg tadi dia rasakan. dia membuka mata dan melihat sekeliling, dia berada di rumah sakit, tapi di rumah sakit yg berbeda.

"mianhae"

ucap seseorang yg berada di samping Nisha, Nisha baru tersadar kalau dia sedang terduduk di lantai posisinya seperti habis terjatuh, dan orang di samping Nisha berdiri melihat Nisha, Nisha juga melihat mata orang itu.

apakah ini sungguhan? orang yg ada di sampingnya adalah orang yg baru dia lihat dengan berlinang air matanya. itu Haruto?  Haruto berpakaian rapih padahal dia baru saja melihat Haruto dengan darah dimana mana.

"eum saya harus lanjut jalan, permisi"

Haruto ngebow kpd Nisha, dan Haruto langsung pergi berjalan lurus. Nisha masih melihat Haruto yg berjalan meninggalkanya. rasanya seperti dia melihat Haruto meninggalkanya terakhir kali.

saat itu lah Nisha menadarinya bahwa dia baru selesai keluar dari dunia halusinasinya yg mengingatkanya dengan masa lalu Nisha yg kelam dan terlalu sedih. (buat yg tdk mengerti coba baca dr eps 1-2 lg)

.•°•.

Nisha sekarang sudah berada di ruang inapnya lagi, Nisha sekarang lagi duduk di kasurnya bagiaan kakinya juga di selimuti. Nisha sedang melihat jendela yg sebagianya di tutupi tirai, walaupun begitu ruangan Nisha sudah cukup terang.

tbtb pintu ruangan terbuka dan menampakan seorang Jo Inyoung. jika lupa, Jo Inyoung orang yg menyelamtkan Nisha saat Nisha tdk sadarkan diri di jalan (eps 1).

"nama saya Jo Inyoung panggil aja Inyoung. saya berkerja di satu sekolah bimbingan konseling. saya juga sudah berpendidikan psikolog yg terjanjikan, jadi jangan takut"

"ahh begitu.."

"saya sudah melihat banyak orang yg seperti kamu, tapi saya tdk bisa membantunya dan kali ini saya ingin membantumu"

"ada apa? akmu kesulitan tentang kehidupanmu?" tanya jo inyoung.

"eum, sedikit.." ucap Nisha tanpa melihat jo inyoung

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang