Nisha berpakaian sedikit rapih hari ini, dia berjalan ke rumah sakit sendiri dan itu jalan kaki. cukup lelah memang tapi pikir Nisha ini cukup baik kesehatan bahwa jalan kaki di pagi hari termasuk olahraga yg baik.
Nisha memakai pakaian simple tapi cukup bagus, memakai baju putih dengan gambar kecil di sisi bahu kirinya dan memakai celana kulot yg cukup panjang yg berwarna coklat, rambut yg di gerai dan membawa tas selempang kecil.
sampai di depan rs dan memeriksa ruanganya yg kosong, sebelumnya dia suda hke resepsionis untuk menanyakan sesuatu. dia duduk di balkon ruanganya dan memandang langit beserta jalanan yg ada di bawahnya itu.
dia berdiri dan melihat pemandangan di bawah sambil memegang besi batasan balkonya itu. dia melihat ada mobil berwarna hitam berkilat berjalan dan berhenti di depan rs ini, dan seseorang keluar dari mobil dan disambut banyak orang penjaga di sampingnya yg memasuki rs ini.
tok! tok!
seorang suster mengetuk pintu dan membuka pintunya, suster itu melihat adanya Nisha di balkon.
"permisi Nisha"
Nisha menengok dan menjawab.
"ahh iya sus kenapa?" Nisha mendekati suster itu
"karna Nisha memilih tdk di rawat di rs, jadi Nisha di kasih resep obat dari dokter." ucap suster tsb.
"oh gitu baik sus, obatnya udah ada apa blm ya sus?" tanya NIsha balik.
"untuk obatnya masih ada di dokter, jadi Nisha bisa ke ruangan dokternya, ini alamat ruanganya" ucap suster sambil memberi secarik kertas yg ada tulisan ruanagn dokter.
baik terima kasih sus, saya boleh pulang kan ya sekarang?"
"boleh kok, saya deluan ya" ucap susternya dan pamit keluar dari ruang ini, sekarang kembali tinggal Nisha saja di ruagan ini.
sebelum keluar dari ruangan ini, Nisha menrapihkan ruangan ini yg terlihat berantakan, dan Nisha keluar dari kamar itu berjalan ke arah ruangan dokter yg di kasih tau suster tadi.
Nisha berjalan dengan benar dan akhirnya sampai di ruangan dokter yg dia maksud
tok! tok! tok!
Nisha mengetuk dan langsung membukanya, terlihat dokter yg duduk di situ, dokternya lelaki dan sepertinya sedang menunggu Nisha, saat Nisha masuk ke ruangan dokter tsb langsung menyapa Nisha.
"Nisha ya? sini masuk" ucap dokter tsb.
"oh iya terima kasih dok" NIsha melanjtkan langkahnya dan duduk di depan dokternya.
"oke Nisha.., sebenernya Nisha ga ada penyakit yg serius, kemarin Nisha pingsan hanya kecapean tdk ada istirahatnya jadi lain kali Nisha istirahat yg cukup ya" ucap dokter tsb dan memberikan sebuah plastik yg berisikan beberapa obat.
"ini obatnya ada yg untuk di minum setiap hari dan ada yg untuk jika merasakan sakit kembali, disitu ada penjelasanya di kertas ya"
"ahh baik dok,"
Nisha berjalan keluar ruangan setelah itu dia menutup kembali pintunya. Dia melihat ke arah depan dan lanjut berjalan pertamanya masih tdk ada yg membuat Nisha penasaran, hingga setelah dia berjalan lebih lama lagi ada yg membuat Nisha penasaran.
lagi lagi dia melihat orang berjas hitam persis seperti kemarin yg dia lihat. Dia pertamanya tidak tertarik tetapi, sekelompok orang banyak yang membawa mic dan kamera menabrak Nisha dari belakang, saking banyaknya Nisha juga sampai terdorong.
Nisha terdorong dan karena tekanan dari cepatnya dia terdorong jadi saat berhenti NIsha sedikit terpental dan terjatuh di lantai. Nisha terjatuh di paling depan di antara para reporter-reporter tsb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better Story || Watanabe Haruto
Teen FictionNisha Arabella Caroline. "Berjuang menetapkan dan satu kepaksaan untuk meninggalkan." Watanabe Haruto. "Berjuang untuk menyelamatkan dan berjuang untuk menetapkan."