Jisoo dan Nisha kembali ke kelas dia. Mereka berdua melanjutkan pelajaranya dengan biasa, Haruto dan yg lainya juga mengikuti pelajatan dgn biasa.
Sekolah mereka berdua termasuk sekolah yg terkenal, fasilitas di sekolah itu sangat bagus, gedungnya juga bersih terlebih lagi murid murid disana tertib dgn peraturan yg dicantumkan.
.•°•.
"ayo ayo cepet!!" Jisoo menarik narik tangan Nisha.
"iya sabar Jisoo"
Jisoo menarik tangan Nisha keluar dari sekolah, jam sekolahnya sudah selesai, Nisha memakai tas ranselnya fan langsung di tarik oleh Jisoo.
Nisha terus di tarik oleh Jisoo keluar sekolah, saat di koridor Jisoo melepas genggamanya tapi Jisoo tetap lari dan Nisha juga mengikuti Jisoo.
Di pertengahan tidak sengaja Nisha menabrak orang, tiba tiba saja orang itu muncul di sampingnya ingin berjalan alhasil Nisha menabrak orang itu.
"aigo-yah!"
Nisha reflek berhenti di tempat dia memegang kepalanya walaupun tidak sakit. Dia mendongakan kepalanya melihat orang yg dua tabrak. Nisha sedikit tersontak melihat yg dia tabrak adalah sahabat dari kekasihnya, Jihoon."eoh, maaf ka Jihoon"
Nisha membungkukan badanya setengah. Nisha sedikit bingung karna Jihoon tidak mengubrisnya sama sekali, gerak aja enggak kayaknya. Jadi Nisha melihat Jihoon lagi.
"ka Jihoon kan?"
Mereka saling bertatapan, Jihoon mengangguk dan pergi begitu saja. Nisha yg tengah berfikir diam di tempat.
"Nisha-yaa!! Cepett!!"
Teriakan Jisoo nyaring menelusuri koridor sekolah, huh emang ga ada malunya dia. Nisha langsung melangkahkan kakinya menghampiri Jisoo.
.•°•.
Haruto baru saja keluar dari kelasnya, di kelas tinggal ada sekitar ada 3 orang belum keluar dari kelasnya padahal sudah bel pulang. Haruto bergerak menuju ke arah kelasnya Nisha, tapi setengah perjalanan Haruto bertemu Jihoon.
"eh hoon?" sapa Haruto.
"cewe lu dah keluar tadi"
"ohhh okey, btw ko lu bisa tau?"
"tadi dia nabrak gua, trus langsung keluar ama temenya"
"ooh oke, thanks ya, gua deluan"
Haruto berbalik, niatnya ingin mencari Nisha di dekat pagar sekolah, mungkin aja masih ada disana bersama Jisoo. Kaus putih jas berwarna hitam pinggiranya berwarna biru, celana hitam, tali tas yg ada di pundaknya dengan tangan yg berada di dalam kantong celana.
Haruto berjalan santai, dia mencari Nisha di sekelilingnya tidak ada mungkin saja belum jauh di luar sekolah. Haruto sudah berada di luar gerbang sekolah, matanya kesana kesini mencari Nisha.
"ahh itu dia"
Haruto menghampiri Nisha yg bersama Jisoo, entah ngapain yg dia liat Nisha dan Jisoo berada di bawah pohon rindang.
"hai Nisha"
Nisha menengok.
"eh Haruto hehe maaf ga ngomong ke kamu, nyariin ya?"
Haruto mengangguk.
"iya, lagi ngapain sih?" haruto bertanya.
"itu tadi katanya Jisoo-"
"aa! Ani aniii! Dah sana Nisha pulang sama Haruto, gih gihh!!"
Jisoo menutup mulut Nisha dan mendorong dorong Nisha.
"aih! Iya iya gausah dorong dorong juga kali"
"hehe yaudah sana pulang"
Haruto dan Nisha berjalan ke parkiran sekolah. Sesampainya seperti biasa Haruto dan Nisha masuk ke dalam mobil dan pulang.
Mobil sudah di depan pagar rumah Nisha, sebelum keluar, Haruto menahan tangan Nisha.
"kenapa?"
"hm, gapapa sini deketan dulu"
Nisha mendekati Haruto dan ternyata Haruto mencium puncak kepala Nisha, alias jidat Nisha.
"baik baik ya di rumah, saranghae"
"iyaa nado saranghaee"
Nisha membalas dengan menunjulan heart finger ke Haruto, dan Nisha masuk ke dalam rumah.
-TBC-
-janlup vote-
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better Story || Watanabe Haruto
Teen FictionNisha Arabella Caroline. "Berjuang menetapkan dan satu kepaksaan untuk meninggalkan." Watanabe Haruto. "Berjuang untuk menyelamatkan dan berjuang untuk menetapkan."