✧・゚: Episode 23 : ・゚✧

17 3 0
                                    

"ada apa ini?" tanya Haruto.

"kamu kenapa dorong Nisha Ayoung?" tanya Haruto lagi melihat Ayoung.

"i-ituu tadi Ayoung ga sengaja sajangnim.."

Haruto mendengar itu, Haruto segera membantu Nisha berdiri.

"kamu gapapa?" 

"saya gapapa sajangnim.. trima kasih"

"lain kali kamu hati hati ya Ayoung" ucap Haruto dengan ramah.

"nee sajangnim"

"Nisha kenapa di ruangan ini? ini kan bukan ruangan kamu"

"ahh t-tadi.."

"tadi dia mampir ke sini sajangnim, mau liat saya" ujar Ayoung yg pastinya dia berbohong. Nisha hanya bisa diam karna dia canggung jika berbicara dengan Haruto dan satu lagi dia mulai takut dengan sikap Ayoung ke dia.

"ooh oke, kerjaan kamu udah selesai?" tanya Haruto ke Ayoung.

"udah kok"

"kalau kamu Nisha?"

"s-saya? belum sajangnim"

"lho kok bisa belum?" Haruto memiringkan kepalanya, Haruto bisa melihat bahwa Nisha tidak menatapnya, dia menunduk.

"hmm yaudah ayo saya anterin ke ruangan kamu" Haruto mengajak Nisha dan Nisha hanya mengikuti apa kata Haruto, mereka jalan berdua.

Ayoung yg disitu melihat Nisha dan Haruto berjalan berdua dia hanya kesal sendiri, dia memukul meja sampe sampe tangan dia sendiri sakit.

"bener bener lo Nisha"

.•°•.

Nisha dan Haruto berjalan ke arah ruangan Nisha. Haruto menemani Nisha sampai pintu ruanganya.

"sekarang udah jam istirahat, gamau istirahat dulu?" tawar Haruto.

"gausah sajangnim, saya mau selesaiin dulu"

"ohh gitu oke lah, saya deluan ya"

Nisha melakukan bow ke Haruto dan Haruto pergi dengan tersenyum. Nisha masuk ke ruangany dan mulai  bekerja lagi.

Tidak lama Nisha bekerja, tbtb Sakura datang dan duduk di sebelah Nisha pake bangku kerjanya.

"lagi apa Nis?"

"lagi kerja lah hahaha"

"hahaha iya juga sih"

"kamu ngapain kesani?"

"hmm gapapa sih  nemenin aja, lagian aku juga bosen" ucap Sakura sambil menatap komputer Nisha, Nisha tdk memperpanjang itu dia lanjut bekerja dengan Sakura disampingnya.

Nisha bekerja dengan fokus, dia memang baru pertama kali kerja di kantoran tapi dia berani memulai sesuatu yg baru, Nisha sendiri tau kalau dirinya takut tetapi ini demi dirinya sendirinya.

"hai Nisha" Yena yg tbtb dateng dan mendekai Nisha.

"oh hai Yena"

"masih ngerjain? ga istirahat dulu aja?"

"gausah ini dikit lagi kok"

Yena mengangguk angguk mengerti sambil melihat komputer Nisha.

"oiya, ni buat kamu" Yena memberikan satu botol yg berisi minuman ke Nisha.

"eh? buat aku?" 

"iyalah"

"makasi Na"

"hm sama sama" Yena sejenak berdiri di samping Nisha sambil melihati layar komputer Nisha lagi, Yena baru menyadari bahwa di samping Nisha juga ada yang menemani Nisha.

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang