✧・゚: Episode 2 : ・゚✧

74 10 0
                                    

Bruk!

Nisha menabrak seseorang, sontak tanpa basa basi Nisha meminta maaf.

"m-mianhae.. Mianhae.." sambil nge-bow.

Nisha menyadari orang yg dia tabrak itu lelaki, jadi dia mendongak dan..

Sosok ini yg membuat Nisha dulu bersemangat, demi apapun Nisha rindu dengan orang yg dia tabrak ini, Nisha beruntung bisa menabrak dan bertemu denganya lagi.

Nisha menatap lekat lelaki itu, lelaki itu juga menatap lekat mata cantik Nisha, Nisha sangat rindu dengan lelaki yg dihadapanya ini, sudah berapa lama dia tidak bertemu?.

Latar tempat, lokasi, pakaian, orang orang sekitar, peralatan yg Nisha pake berubah menjadi Tempat yg cantik, sebuah gazebo yg cukup besar dan depan pinggiranya terdapat pohon yg daunya berwarna pink.

Seperti teleport tapi bukan itu, ini seperti mengingat masa lalu yg lampau.

Gyeongbokgung place, disitu lah Nisha dan Haruto berada, beberapa menit yg lalu, semua teman sekelasnya pada pulang, Nisha dan Haruto sendiri yg masih menikmati pemandangan Gyeongbokgung place ini.

Kemarin ada info bahwa angkatan mereka mengadakan perjalanan ke suatu wisata, yaitu Gyeongbokgung place. Sambil mengetahui beberapa info tentang tempat itu.

Nisha dan Haruto sedang duduk di pinghiran gazebo utamanya itu. Mereka menatap langit yg berwarna perpaduan pink, orange dan ungu dan dihiasi awan awan yg indah.

"nishaaa.." ucap haruto tiba tiba.

"heum?" Nisha menjawan dan mengok ke arah haruto, haruto juga menengok ke arah Nisha.

"apa kamu senang?"

"senang lahh, ini bagus tau"

Haruto yg mendengar itu senyum.

"kamu senang aku senang" ucap haruto.

"haha kamu ini lagi gombal apa gimana?"

"menurut kamu? Sudah mulai sore, ayo pulang!"

Haruto dan Nisha pulang, mereka berdua menaiki mobil Haruto, perlu kalian tau Haruto adalah anak dari penjabat besar.

Lusa kemarin, Haruto mengeluarkan isi hati dia. Yaa.. Lusa kemarin Haruto official dengan Nisha, Haruto menjadikan Nisha kekasinya. Katanya.., sejak Nisha masuk saat kelas 2 SMA itu dengan beasiswa.., Haruto langsung jatuh cinta padanya.

Haruto saat itu kelas 3 SMA dan saat itu juga datanglah Nisha, semakin lama hari berganti semakin dekat hubungan Haruto dan Nisha. Dan akhirnya Haruto pada puncaknya, dia sudah memiliki Nisha.

Nisha dan Haruto sekarang dalam perjalanan pulang ke sekolahnya bukan rumah. Kurang lebih 15 menitan mereka sudah sampai di sekolah. Sampai di sekolah, sekolah sudah cukup ramai.

Ada yg ingin bermain di sekolahnya ada juga yg memutuskan untuk pulang ke rumah. Haruto dan Nisha berada di koridor sekolah, mereka menuju ke kelas masing masing, Haruto mengantarkan Nisha ke kelasnya dulu.

"mau ambil tas? Langsung pulang aja?" tanya Haruto.

"iya, langsung pulang aja gapapa kan?" tanya Nisha kembali.

Haruto mengangguk.

"gapapa dong, daripada kamu kecapean"

"hehe, yaudah bentar ya" Nisha mengambil tas nya disekolah dan kembali ke Haruto.

"ayu" Nisha memegang kedua tali tas-nya yg verada di bawah pundaknya, dan bertingkah seperti anak anak yg ingin berpergian dgn keluarga.

Nisha membuat Haruto gemas, Haruto mengelus kepala Nisha sedikit kasar karna saking gemasnya.

"uuuuhh, pacarnya siapa sih gemes banget"

"pacarnya you laa" ucap Nisha.

"haha, yaudah ayu ke kelas aku dulu"

...

Haruto dan Nisha sedang berada di dalam mobil.

"kamu cape ga?" tanya Nisha melihat Haruto yg sedang menyetir.

"gak cape aku mah kalau liat kamu"

"ih bukan gitu, daritadi kamu kayak ngurusin aku kesana kesini, gak cape?"

"engga ko, malah seneng" Haruto tersenyum.

"kalau cape bilang aja ya to, nanti kamu kecapean terus sakit lagi"

"iya iyaaa" Haruto mengelus kepala Nisha lagi.

...

Sekarang Haruto dan Nisha sudah sampai di deoan rumah Nisha, Haruto memang sudah biasa selalu mengantarkan pulang Nisha.

Nisha berada di hadapan Haruto yg berada di dalam mobil dan Nisha berada di luar mobil, Haruto membuka kaca jendelanya agar bisa melihat Nisha.

"makasi ya utoo"

"hmm, masuk gih istirahat ya"

"iyaa" Nisha mengangguk, dia membalikan badanya tapi yg membuat balik badan lagi karna Haruto memanggilnya.

"Nisha"

"eum?"

Haruto menunjuk pipi dengan jari telunjuknya. Sebenernya Nisha sedikit menolak tapi Haruto memaksanya.

"gamau ah" kata Nisha.


"dah yaa babay rutoo" Nisha berlari ke pintu rumahnya, kepalanya masih menghadap ke Haruto dan tanganya melambai.

...

"eomma! Nisha pulaang!" teriak Nisha sambil melepaskan sepatu yg dia pakai, dan menaruh di rak sepatu.

"kok cepat banget?"

"iya, tadi abis jalan ternyata di bolehin pulang"

"ohh, kamu pulang sama Haruto?"

"iya dong hehe"

Nisha menaruh tas nya di sofa sementara, Nisha menghampiri eommanya yg sedang membersihkan meja dengan kemoceng.

"eomma"

"hm?"

"Haruto.."

"Haruto kenapa?"

"itu.. Emmm.. Eomma perginya lusa ya?" tanya Nisha.

"iya, kenapa emangnya?"

"ais eomma, masa Nisha sendiri"

"kan ada Arvin, trus kamu kan juga ada Haruto"

"ita juga sihh, tapi.. Eomma harus banget pergi?"

"iya Nisha, kamu kan udah dewasa masa gakbisa jagin adek kamu doang"

"bukan gitu eommaa.., yaudah deh"

Setelah itu Nisha mengambil tas nya yg ada di sofa dan ke atas untuk pergi ke kamarnya. Sebenernya mengapa Nisha bertanya itu ke eommanya? Karna dia mempuanyai firasat buruk mengenai itu.

Bukan hanya eomma Nisha yg pergi tapi bersama appa nya juga, jadi dirumahnya hanya ada Nisha dan Arvin, menurut Nisha juga Haruto tidal cukup untuk menjaganya, dia tdk mau membuat Haruto semkain repot.













—TBC—
—VOTE!—

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang