Jihoon terus melihat Nisha berada di teras rumahnya sedang membaca, setelah Jihoon memastikan bahwa Nisha hanya memembaca dia pulang. Jihoon memutar balik mobilnya dan berjalan pulang ke rumahnya.
Kali ini Jihoon pulang ke rumah orangtuanya karna itu permintaan orangtuanya sendiri. Orangtua Jihoon meminta Jihoon menginap di rumah orangtuanya, sudah lama tidak lihat Jihoon karna Jihoon sudah punya rumah sendiri.
Jihoon memarkir mobilnya di depan rumah orangtuanya.
"Jihoon pulang ma pa"
Jihoon pulang dengan pakaian kerjanya yg lengkap, Jihoon masuk rumah mama nya sudah menunggu Jihoon di sofa ruang tamu. Jihoon mendekati mamanya dan ikut duduk di sampingnya.
"cape ya kerjanya, istirahat dulu sini baru nanti ganti bajunya ya" ujar mamanya Jihoon.
"iyaa, mama udah makan?"
"udah papa juga, kamu jangan bilang belum?"
"mama tu jangan ngarang, Jihoon udah makan dong"
"hahaha makan disana?"
"iyaa, papa mana?"
"eh anak papa udah pulang toh" papa Jihoon yang muncul dari belakang sofa dan ikutan duduk di samping Jihoon.
"gimana kerjanya lancar?"
"iya dong"
"gimana keadaan sosial media jaman sekarang? aman kah atau lagi ada keributan?" tanya papa Jihoon.
"yaa begitu lah pa namanya anak zaman sekarang, ada banyak yang salah gunain sosial media ada juga yang bener kok, kalo Jihoon sekarang sibuknya lagi promosiin suatu perusahaan" jelas Jihoon.
"ohh iya zaman mah makin kesini makin canggih ya"
"iya dong pa hahaha" mereka bertiga ketawa sebentar, setlah itu kembali berbincang lumayan lama tentang apa yg mereka alami atau terkadang bercerita tentang sedikit pengetahuan yg unik.
Sampai akhirnya papa Jihoon ada urusan yang harus membuat papa Jihoon keluar rumah, alhasil di rumah sekarang hanya ada Jihoon dan mamanya.
Mereka berdua sedang santai menonton tv bersama. Jihoon juga menontonya akan tetapi ini sedikit berbeda dia hanya melihat layar tv itu tanpa mencerna apa yg dia lihat, di pikiranya masih ada pikiran yang lain.
"ma"
"ya?" jawab mamanya tanpa melihat Jihoon.
"ma"
"apaa"
"ma"
"apa sih hoon?" mamanya sudah mulai kesal dan melihat Jihoon yang menatap tv dengan muka yg datar.
"Jihoon mau nanya, menurut mama Jihoon punya adek gak sih?" tanya Jihoon.
"emang kamu liat kalo kam punya dek? engga kan berarti ya engga dong" cibir mama Jihoon dan dia lanjut menonton.
"engga engga salah pertanyaa Jihoon, maksudnya Jihoon kalo punya adek gimana?"
"kalo kamu punya adek ya adek kamu yang enak dong dia nanti masih muda kamu udah tua hahaha"
Jihoon ketawa pelan sambil cengar cengir sendiri "yaudah Jihoon ke kamar ya ma"
"hm, jangan lupa ganti bajunya ya mandi sekalian kalo mau"
"oke"
Jihoon memutuskan untuk sekalian mandi, mamanya Jihoon tetap menonton tadi sepertinya itu adalah acara tv favoritnya dia. Selesai mandi Jihoon memakai piyama miliknya setelah itu dia menidurkan dirinya di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better Story || Watanabe Haruto
Teen FictionNisha Arabella Caroline. "Berjuang menetapkan dan satu kepaksaan untuk meninggalkan." Watanabe Haruto. "Berjuang untuk menyelamatkan dan berjuang untuk menetapkan."