✧・゚: Episode 22 : ・゚✧

20 3 0
                                    

Haruto dan Nisha keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke toko baju tsb.

"pilih baju sesuka kamu aja" ucap Haruto

"sajangnim buat saya makin ngerasa ngerepotin"

"hahaha udah gapapa kok, oiya lagi ga di kantor gausah manggil sajangnim ya" Nisha mengnagguk mengerti apa yang di bicarakan Haruto.

"ayu" Haruto berjalan ke tokonya sambil menatap Nisha, Nisha yg merasa di tatap dia mengikuti Haruto di belakang.

"kamu pilih aja, masa di belakang saya terus" ujar Haruto, Nisha mengangguk dan dia berjalan memilih bajunya yg dia perlu. Haruto membuntuti Nisha yg sedang memilih baju.

"ini ukuran berapa ya?" gumam Nisha sambil melihat baju yg dia pegang.

Setelah Nisha memilih baju kerja yg sesuai denganya, dia melirik kesana kesini ingin melihat keberadaan Haruto.

"Nisha" Haruto yg tbtb bicara dan Haruto berada di belakang Nisha.

Nisha berbalik badan "ahh iya?"

Mata Haruto melihat baju yg ada di gantung di pergelangan tangan Nisha "beli itu aja? ga beli baju yg lain?" tanya Haruto.

Nisha menggeleng "gausah, ini aja gapapa"

Haruto melihat sekeliling, yg dimana sekelilingnya adalah baju.

"ini kayaknya cocok sama kamu" tangan Haruto mengambil satu sweater dan menawarkanya ke Nisha.

"hmm"

"mau kan? bagus lho" Nisha mengangguk dan tersenyum canggung.

"yaudah ayo ke kasir" ucap Haruto lagi, dan mereka berdua berjalan ke arah kasir.

Selesai membeli baju, Haruto dan Nisha kembali menaiki mobil. Nisha sungguh merasa canggung disini, jadi Nisha susah untuk mencari topik, bahkan susah untuk bicara.

"oiya rumah kamu dimana?" tanya Haruto.

"rumah saya?"

"hahaha iya lah siapa lagi"

"ahaha" Nisha tertawa kecil dan memberitahu alamat rumahnya ke Haruto.                                                          

.•°•.

Nisha keluar dari mobil Haruto setelah sampai di rumahnya, Nisha berdiri di depan kaca jendela mobil yg di tempati Haruto, sama persis seperti masa lalunya dengan Haruto.

"trima kasih banyak sajangnim" Nisha melakukan bow.

"hm, istirahat ya besok mulai kerja lagi oke?"

"nee sajangnim"

"saya jalan dulu ya" ucap Haruto dan Nisha mengangguk tersenyum. Haruto sudah jalan pulang dan Nisha masih diam disitu melihat jalanan yg sepi.

Nisha melihat barang yg di belikan Haruto untuknya, masih sama seperti dulu, suka membelikan sesuatu.

Karan dikit lagi ingin malam, Nisha langsung masuk ke rumahnya.

"Nisha pulang" Nisha melepaskan sepatunya.

"sini ka, makan" ucap Arvin yg sudah di meja makan.

"siapa yang masak?" tanya Nisha sembari ikut duduk di depan Arvin.

"Ajumma lah, yakali Arvin masak sebanyak ini" jawab Arvin.

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang