Nisha pulang dengan beberapa paper bag di tangnya. Sebelum dia pulang tadi, dia dan Haruto juga sudah membeli makanan untuk pesananya Arvin.
Nisha mengintip dari kaca jendela. Sekarang sudah malam, pastinya tirai di rumah sudah di gerai lagi, untung ada beberapa celah. Nisha melihat Arvin yang sedang bermain vidio game sedangkan Hyunsa sedang memotong buah di meja sambil melihat Arvin.
Nisha mengetuk pintu, Nisha sedang membuka tali sepatunya dengan tangan yang di penuhi paper bag tadi.
"siapa itu vin?"
"biar aku aja yang buka" ucap Arvin, berdiri dan membukakan pintu.
"eh kaka" Arvin dan Nisha masuk ke dalam rumah. Nisha langsung duduk di sofa, Arvin duduk di lantai bersender di sofa. Nisha menaruh paper bag nya di meja tamu itu dan kembali duduk.
"apa tu Nisha banyak banget" ujar Hyunsa.
"itu biasa pesenanya Arvin" Nisha membuka masker yang di pakenya dan menghempaskan nafasnya keluar. Terlihat lelah. Arvin berdiri dan melihat isi isi paper bag itu.
"widii makanan" Arvin mengambil makananya dari dalam paper bag itu dan membawanya untuk menemani waktu bermain vidio gamenya. Arvin menaruh makananya di depannya dan kembali duduk.
"seneng ya dia kalo makanan" sindir Hyunsa.
"hahaha iya emang sukanya makanan" ketawa Nisha.
"makanan number 1" ucap Arvin tbtb.
"iya deh, nanti gemuk baru tau rasa"
"kan Arvin rajin olahraga"
"kapan?"
"di sekolah"
"yeuu itu mah kaka juga tau kali"
Arvin menghiraukan itu, dia melanjutkan permainanya. Hyunsa berdiri dan menaruh piring yang berisi buah itu di meja tamu.
"Nisha kamu ganti baju dulu terus makan buah ya"
"oke" Nisha pergi ke kamarnya dia tidak hanya mengganti baju tapi dia juga memutuskan untuk mandi walau sudah malam. Selesai mandi dia memakai baju santainya dan keluar dari kamar mendatangi Hyunsa dan Arvin di ruang tamu.
Nisha kembali duduk di sofa dan mengambil sepotong buah "Arvin udah makan buahnya belum?"
Tanpa menjawab Arvin mealah langsung mengambil buahnya dan menaruh buah itu di mulutnya, tanganya masih sibuk bermain game.
"habis dari mana Nis?" tanya Hyunsa.
"dari museum ajumma, kenapa?"
"ohh engga papa haha"
"ajumma ga nanya ka Nisha pergi sama siapa?" ucap Arvin tiba tiba.
"gak ah, Arvin aja yang nanya"
"hih Arvin mah orangnya kepoan emang"
"gapapa dong kepoan" Arvin berdiri dan mengambil buahnya lagi, dia tidak melanjutkan bermainya lagi mungkin dia sudah kenyang bermain game melulu. Melainkan dia duduk di samping Nisha.
"yakan?" tanya Arvin.
"gatau"
.•°•.
Hyunsa sudah pulang ke rumahnya lagi beberapa menit yang lalu.Nisha sedang mengeluarkan serta membersekan barang yg dia bawa tadi, paper bag nya. Mengeluarkan beberapa makanan yg belum di makan, mengeluarkan barang selain makanan juga. Membuang paper bag yg sudah kosong.
"Arvin buang sampah dulu gih" suruh Nisha.
"iya bentar" Arvin berdiri dari duduknya yang sedang menulis di buku, entah itu tugas dari sekolah apa gimana. Segera mengambil tempat sampahnya dan membuangnya di depan rumah ke tempat sampah yg lebih besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better Story || Watanabe Haruto
Fiksi RemajaNisha Arabella Caroline. "Berjuang menetapkan dan satu kepaksaan untuk meninggalkan." Watanabe Haruto. "Berjuang untuk menyelamatkan dan berjuang untuk menetapkan."