✧・゚: Episode 16 : ・゚✧

29 3 0
                                    

Nisha dan Haruto sudah menginjak lantai perusahaan Haruto dan Nisha sudah di ajak ke ruangan Haruto untuk melamar pekerjaan. Disitu Nisha di tanya tanya oleh Haruto  tentang dirinya, seperti melamar pekerjaan pada umumnya.

Setelah selesai, Nisha keluar dari ruangan Haruto meninggalkan Haruto dia ruanganya sendiri. Isi hatinya sekarang sedang senang karna mendapat kerjaan yg lumayan gajinya, dan kata Haruto Nisha tdk perlu mengeluarkan banyak modal, Nisha juga gak tau kenapa padahal kalo sama yg lain harus mengeluarkan modal seperti biasa.

Yang penting sudah dapat pekerjaan, sekarang Nisha ingin membeli jajanan untuknya dan Arvin di rumah, mood nya sedang sangat baik saat ini. Dia di minimarket memilih jajanan favoritnya dan Arvin masing masing satu dan minumanya juga masing masing satu.

Nisha berjalan pulang dengan harapan Arvin akan senang karna Nisha membawa jajanan yg sudah lama tdk di belinya.

.•°•.

Haruto berada di kantornya sedang bersantai, dia hanya menunggu info Hyunsuk. Di saat waktu bersantainya Haruto menelfon ayahnya.

"halo?"

"halo yah" 

"kenapa to?"

"gapapa sih ayah sibuk ga? lagi santai aja pengen ngobrol sama ayah"

"ga sibuk ko, mau ngobrol apa nih?" ucap ayahnya Haruto dalam telfon.

"hmm apa ya, kan kemarin Haruto baru selesai meeting ya, terus ternyata CMOnya klien Haruto temen SMA Haruto tau"

"wah bener? kamu masih inget aja tu hahaha"

"iyalah, Haruto mah ga pikun yeu"

"hahahaha terus gmn meetingnya kmrn?"

"lancar ko"

"hmm, hyunsuk kabarnya gimana?"

"hyunsuk? dia baik aja ko, Haruto lagi nunggu hyunsuk kasih info malah"

"owalahh siap siapp"

Saat asik menelfon dengan ayahnya, pintu ruangan Haruto terbuka dan menunjukan Hyunsuk yg pastinya membawa informasi untuk Haruto.

"yah Hyusuk udah dateng"

"ohh okelah, semangat ruto"

"nee ayah"

Dan sambungan terputus. haruto menaruh handphonenya di meja dan mengarahkan pandanganya ke Hyunsuk yg baru saja masuk ke ruangan ini. Hyunsuk mendekati Haruto yg duduk di meja kerjanya dan menaruh beberapa dokumen.

"kenapa ayah lu?" ucap hyunsuk. Mereka berdua memang sudah sepakat bahwa jika mereka berbicara hanya empat mata tdk perlu berbicara dengan sangat formal.

"ha? gapapa cuma ngobrol biasa" jawab Haruto.

"okelah"

Tangan Haruto bergerak membuka salah satu dokumen dari beberapa dokumen yg di berikan Hyunsuk, sambil mendengarkan ucapan Hyunsuk.

"kita masih ada kesempatan buat berhasil sama proyek kita, bukan masih ada sih untuk sekarang juga bakal berhasil proyeknya. Tapi ada kemungkinan kalau misalkan kalo kita ada proyek bareng lagi sama klien bakalan sedikit kemungkinan berhasilnya"

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang