Keesokan harinya. Hari ini, pagi ini Nisha dan Arvin sedang berjalan di pinggir jalan yang masih belum ramai kendaraan. Pasalnya sekarang jam 06.10 dam hari ini adalah hari libur.
Nisha dan Arvin keluar rumah untuk berjalan ke rumah Yedam. Rencananya hari ini sudah berjanjian bahwa Arvin danyedam akan bermain basket dan Nisha melihat mereka bermain.
Pastinya Nisha tdk merasa kebertan melihat adiknya dan temanya bermain basket, untuk refreshing juga bagi Nisha. Setelah menyampai Yedam di rumahnya, mereka bertiga langsung berjalan ke lapangan umum, bukan di sekolah lagi.
Mereka sampai di lapanagnya, lapanganya sepi mungkin karna masih terlalu pagi.
"jadi ka Nisha pengen liat kita main basket kan?" tanya Yedam.
"iya" Nisha mengangguk.
"udah pernah main basket belum?" tanya Yedam lagi.
"belum sih, tapi pernah belajar materi tentang basket"
"ohh okey"
"jadi pertama itu kita harus pemanasan dulu" ujar Yedam.
"haha iya lah pasti" Nisha duduk di tempat duduk yg ada di situ. Sedangkan Yedam dan Arvin berdiri.
"pemanasanya harus lama, kalo ga lama nanti sama aja ga pemanasan kata gurunya" ucap Yedam.
"iya dong, berapa lama?"
"10 jam, engga, 10 menit maksudnya"
"hahaha yakali 10 jam"
"heh napa lu yang akrab banget ama kaka gue" protes Arvin.
"iri? bilang boss haha pal pale pale" ejek Yedam.
"dih nyanyi lu? gua ga iri yeu"
"udah udah sana kalian main gih" ucap Nisha.
"tar dulu dong ka, gimana kalo kita lomba lombaan aja?" tawar Arvin ke Yedam.
"lomba apaan?"
"yang kalah main basketnya nanti harua beliin ka Nisha sama pemenangnya makanan" ujar Arvin.
"gimana ka mau ga?"
"hhaha serah Arvin aja deh, kaka mah liatin aja"
"yaudah kuy lah" jawab Yedam.
Arvin dan Yedam bermain basket seperti biasa. Kali ini mereka berdua berlomba lombaan memasukan bola basket ke ring musuh.
Sekitar 30 m3nitan mereka bermain, batasnya sampai 5 kali masukan bola ke ring. Dan hasilnya siapa yang menang?Arvin. Arvin memenangkan lombanya. Skornya 4-5.
"curang ah, lu kan lebih jago dari gua" ujar Yedam.
"mana ada curang ya, itu memang gua yg terlalu jago" ucap Arvin membanggakan diri sendiri. Mereka berdua duduk di bawah di depan Nisha yg duduk di kursi.
"gimana cape?" tanya Nisha.
"iya istirahat dulu" ujar Arvin.
"cape" Yedam.
"berarti lu kan yang beliin makanan" kata Arvin melihat Yedam.
"heem, makanan apa emangnya?" tanya Yedam.
"kaka maunya apa?" tanya Arvin.
"emang boleh ni?"
"boleh" jawab Yedam.
"seterah kalian aja deh, kaka juga bingung"
"ohh oke, yaudah sini gua tau makanan yg enak"
Nisha dan Yedam mengikuti jalan Arvin kemana. Tidak lama kemudian mereka berada di sebuah tempat makan yg lumayan ramai.
Yedam benar benar menraktir Arvin dan Nisha, mereka bertiga membeli makanan dan membeli minuma nyg mereka masing masing mau.
Setelah makan, Nisha ingin pergi ke toko lain dulu, jadi dia menyampaikan pesan ke Arvin dan Yedam tunggu disini.
"Arvin Yedam tunggu sini ya, kaka mau keluar sebentar"
"mau kemana?" tanya Arvin.
"ke toko sebelah, kalian main game aja dulu disini ya" Nisha berjalan keluar toko makanan ini, dan dia berjalan ke toko handphone.
Nisha memasuki toko handphone, tentunya dia ingin membeli handphone untuk keperluan kerjanya. Nisha memilih milih handphone yang cocok untuknya dan dia membeli setelah menemukan yg cocok untuk dirinya.
Nisha berjalan keluar dan ingin menghampiri Arvin dan Yedam.
"eh Nisha?" sapa Jisoo yang tidak sengaja bertemu dengan Nisha.
"Jisoo?"
"haha kebetulan banget ya ketemu, lagi apa disini?" tanya Jisoo
"lagi jalan jalan aja ko, nemenin adek"
"adek? Arvin?"
"iya, wah masih inget ternyata"
"iya dong, dimana Arvinnya?"
"lagi di tempat makan dia, ini aku baru mau kesana" jawab Nisha.
"ohh gitu"
"kamu masuk ya?"
"iya masih ada kerjaan hehe"
"ooh yaudah semangat ya"
"sipp, oh iya Nis"
"kenapa?"
"tiga hari kedepan ada acara khusus untuk pekerja di kantor kita, kamu mau ikut?" tawar Jisoo.
"emang ada siapa aja soo?"
"ada banyak si, Haruto Hyunsuk sajangnim juga ada siapa lagi ya hmm.. Rose juga manager manager lain juga ada beberapa kok sama aku deh"
"o-ohh.."
"gimana? ikut ya temenin aku"
"emm.." sebenarnya Nisha tidak ingin mengikuti acara itu, tetapi Jisoo memaksanya untuk ikut jadi yasudahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better Story || Watanabe Haruto
Teen FictionNisha Arabella Caroline. "Berjuang menetapkan dan satu kepaksaan untuk meninggalkan." Watanabe Haruto. "Berjuang untuk menyelamatkan dan berjuang untuk menetapkan."