✧・゚: Episode 33 : ・゚✧

18 2 0
                                    

.•°•.

hari ini nisha tetap bekerja walau dari pagi tadi gak ada semangatnya. Nisha sedang berada di tempat kejanya , tiba tiba bunyi dering handphone nisha.

"halo, kenapa vin?"

"ka , arvin main game ya"

"belajarnya?"

"nanti malem"

"hmm okay"

"sama bang jihoon"

"jihoon? dia ada di rumah?"

"heem"

"okay"

nisha menutup telfonnya. "tumben amat ijin main game , biasanya mah ga ijin langsung main aja" nisha mengantongkan handphonenya kembali.

untuk hari ini nisha sudah selesai , tinggal mengirim dokumen ini ke ruangan lain untuk di kumpulkan. Nisha merapihkan tempatnya , setelah rapih dia tinggal mengumpulkan dokumen ini.

nisha keluar ruangan , saat berjalan di lorong dia bertemu dengan ayoung dan satu temannya berpas pasan dengan nisha. Perasaan nisha usdah tidak enak jika bertemu ayoung. Nsiha sudah berusaha menunduk untuk tidak melihat mata ayoung.

"heh !"

tetap saja , nisha pasrah "kenapa?"

"gimana sama cowo baru?"

"aku ga—"

"heh denger ya , lama lama kehadiran lo disini tu malah buat perusahaan jelek tau gak !"

"m-maksudnya?"

ayoung mendorong bahu nisha. "nyadar diri dong ! udah tau lo begitu , cewe murah yang terkenal ada di perusahaan ini nanti malah perusahaan juga yang kena ! yang kerja disini juga !"

"bisa bisanya perusahaan bangkrut cuma gara gara lo doang"

"iya, disini lu ga dibutuhin banget tau gak" ucap temannya.

"mending lo gausah kerja disini, tapi kalo perusahaan lain bangkrutnl juga gmn ya? tapi lo disini juga ga butuh"

"gausah kerja sekalian hahahah"

"mati aja kelaparan sono ! hahahahah"

mata nisha sudah berkaca kaca, seumur hidup dia belum pernah mendapatkan perkataan seperti itu, buat nisha itu sangat menyakitkan di hatinya.

nisha memasukan bibirnya kedalam, menahan suara tangisan.

"hahah, lu ga cocok banget disini, penampilan aja jauh beda sama kita"

"liat deh temen lo itu, lo gada temen ya? kasian banget, pada ngejauh hahaha"

"galama haruto juga ngejauhin lo kok, siap siap ya nanti liat gue berdua sama haruro"

nisha ingin berjalan menjauh tapi di tarik sama ayoung.

"mau kemana?"

nisha ingin menjawab, tapi sekalinya dia membuka mulutnya malah suara tangis yg keluar. Jadi, nisha tidak menjawab, dia berusaha meredakan rasanya.

"jawab bodoh !"ayoung mendorong nisha sampai mentok ke dinding.

"k-ke" rasanya susah banget bicara doang.

"kemana?"

"ruangan..—"

"sajangnim? haruto? mau ngapain? udah deh lo maruk banget sih !!"

"aku pengen ke ruangan sajangnim dulu" nisha memberanikan diri, tapi tetap saja di tarik lagi dan kali ini tanpa aba aba ayoung menampar nisha.

"enak?"

Be Better Story || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang