[17] hospital

363 63 1
                                    

"jung sungchan! jung sungchan!"












lelaki itu terbangun dari siumannya selama lima hari.

kali ini ia berada di rumah sakit, dengan kondisi semua badannya terbaring di atas ranjang bersama dengan alat-alat perawatan lainnya.

ia sendirian, tidak ada siapapun.

namun syukurlah, lelaki itu masih diberi kesempatan hidup.

perutnya terasa sangat sakit, bahkan ini adalah pertama kalinya ia mendapat cedera separah itu. ingin duduk saja rasanya susah, masih agak nyeri.

tapi bagaimanapun ia mencoba untuk duduk di kasurnya. bahkan setelah lima hari tak sadarkan diri, ia tetap masih bisa duduk dengan benar meskipun semua masih terlihat seperti bayang-bayang.

tak lama lelaki itu turun dari ranjang, dan berencana untuk keluar kamar.

orang pertama yang ia cari adalah minjeong, bagaimana keadaan gadis itu.. gadis itu sangat tidak boleh terluka.

namun ternyata minjeong tak kemana-mana. gadis tersebut sedang duduk memejamkan matanya di kursi depan kamar inap dimana sungchan dirawat. bahkan ini sudah lewat lima hari, penampilan minjeong juga sudah tidak lagi seperti kemarin di hari kelulusan.

dari arah pintu, sungchan diam-diam melihat seorang suster datang dan membangunkan minjeong pelan.

"permisi, maaf kak?"



"..................eh iya sus, maaf saya ketiduran" jawab minjeong yang langsung terbangun, kemudian ia berdiri dan tersenyum sebisa mungkin.


"saya daritadi udah nunggu sekitar tiga jam kakak ketiduran disini. tapi maaf banget, kakak harus segera registrasi pembayaran operasi"

"o-oh, iya. sebentar ya"

"kita sudah tunda beberapa hari, jadi kalau kakak masih menunda kemungkinan kami tidak akan memfasilitasi—"

"—iya sus, hehehe" minjeong tersenyum lebar. "..saya bayar sekarang"







sungchan akhirnya dengan perlahan dan sekuat tenaga mengikuti minjeong yang berjalan ke tempat pembayaran.

dengan perutnya yang masih sangat sakit karena luka tembak itu tetap ia paksakan bergerak pelan-pelan, meskipun terkadang ia menabrak orang-orang disekitarnya dan beberapa suster menegurnya untuk kembali ke kamar.

ia hanya ingin memastikan minjeong tidak apa-apa.

"atas nama kim minjeong?"


"iya"

"maaf tapi.. kakak ini sudah delapan belas tahun tapi belum terdaftar KTP ya? belum buat kak?"

"i-iya, enggak sempet, lima hari yang lalu saya baru wisuda"

"ooh, jadi biayanya lima belas juta lima ratus. atas nama kakak sendiri dan pasiennya jung sungchan?"

"ya"

"kalau boleh tahu kakak siapa nya ya? walinya? di catatan identitas jung sungchan tertulis kalau walinya jessica jung, apa ada hubungannya sama kakak? peraturan sekarang kami akan mulai memperketat data administrasi pembayaran rawat inap."

"saya sempet lihat, tapi katanya walinya itu lagi ada di luar negri karena urusan penting. lagipula sungchan enggak suka ngerepotin walinya"

"..karena kalau dilanjut pembahasan saya bakalan masuk ke privasi, jadi bisa tolong langsung lanjutin pembayarannya aja..?"








after yesterday | sungchan winter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang