[24] port

326 64 14
                                    

malam ini minjeong terbangun sekitar pukul 2 pagi karena deringan telepon dari hyunjin. tentunya ia langsung mengangkatnya meski masih dalam kantukan.

"ada apa?"

"ada kebakaran di bank MBS! ledakan radius 2 km sekitar 35 menit yang lalu. sekarang gue lagi ada di lokasi sama eric. junkyu lagi di jalan dan tinggal lo yang daritadi gue telepon. senior gimana sih!?"

"apa apa? padahal teleponnya udah nyala daritadi. oke gue kesana, tunggu ya!"

minjeong pun langsung mematikan panggilannya dan beralih ke tempat tersebut. dengan sigap ia langsung mengganti pakaian, memakai jaketnya dan juga membawa barang-barang yang perlu.

lalu tak lupa juga membawa kunci mobil untuk langsung meluncur kesana.

tapi saat ia sedang turun ke lantai bawah, sialnya ia bertemu dengan seseorang yang benar-benar tak diundang, dan tak pernah ingin ia temui selama ini.

zhong chenle, yang sedang bersandar di mobil tesla kesayangannya itu dengan kacamata hitam sembari tersenyum pada minjeong.


"hai" sapanya.


awalnya minjeong ingin melewati begitu saja, tapi sepertinya pertemuan kali ini benar-benar seserius itu.



"..udah lama enggak ketemu ya? tapi sejujurnya gue lihat lo di berbagai media.. dan beberapa kali ketemu sama lo, cuman kayaknya lo lupa dan enggak mau inget"

"..apa kabar?"


"mau apa kesini?"

"sama kayak yang dibilang media ya.." ucap chenle sembari menunjukkan artikel di internet tentang minjeong. ".. 'detektif yang cepat dalam menangani kasus' "




"..cepet juga loh, kejadian baru 35 menit yang lalu."




maksudnya? mengapa chenle bisa secepat itu tahu tentang berita yang baru saja terjadi?

"jadi mau lo apa?"

"hm, bagus ya mobilnya. kayaknya lo emang udah sesukses itu. selamat" akhirnya chenle perlahan menghampiri gadis tersebut sembari mengulurkan tangannya.

tapi tentunya minjeong tidak mau menerima tangan chenle, menjijikan, tidak jelas.

"tolong jangan macem-macem lagi. gue pergi duluan"

"...............stop" merasa gelap, lelaki itu akhirnya melepaskan kacamatanya dan menyimpannya di saku baju. "..sebelumnya maaf, gue agak aneh ya, pakai kacamata hitam jam dua malam"

"..tapi, tapi gue enggak seaneh itu selama ini."

"..kenapa lo selalu menganggap gue hina dari dulu sampai sekarang. bahkan ketika gue udah sesukses itu dan punya banyak uang, muka gue disorot dimana-mana tapi lo enggak pernah sama sekali nganggep gue itu ada."

"..apa kekurangan gue sih?"


"..gue kira setelah sungchan pergi, gue punya waktu buat lo.. tapi.."


"..hahaha, berani-beraninya lo melangkahi gue" dan tiba-tiba ekspresi chenle tersenyum menyeringai, dan jujur tidak terdefinisi apa maksud dari senyumannya.


namun itu terlihat mengerikan, bahkan di mata minjeong sendiri.



"iya, gue emang enggak pernah kasih panggung buat lo."




"..jadi kalau mau mengganggu, silahkan pergi"


mendengar itu chenle tertawa, dan kemudian  membiarkan minjeong masuk ke dalam mobilnya.


after yesterday | sungchan winter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang