[08] nobody's care

401 74 1
                                    

minjeong dan sungchan kembali ke kelas mereka, setelah jam istirahat selesai.

ketika pelajaran dimulai, bapak guru mulai menyadari ada yang kurang. dua orang lagi, zhong chenle dan shin ryujin tidak ada di kelas.

"ada yang tau mereka berdua kemana?"


mashiho si yang duduk di paling belakang menjawab, "tadi saya lihat ryujin ke lapangan bawah, enggak tau tuh lagi ngapain"

"oh ya? chenle juga bilang dia ada urusan tapi dia enggak bilang mau kemana" jawab heeseung.


mendengar itu sungchan mebelalakkan matanya, sungguh, ia benar-benar tidak mau ada korban lagi. entah apa yang chenle rencanakan sekarang tapi jelas saja ryujin tetaplah perempuan dan bisa saja ia ada di dalam bahaya.

sungchan mau mengangkat tangan untuk ijin keluar, namun siapa yang mau menganggap anak itu.

guru-guru pun tidak suka dengan jung sungchan semenjak tragedi chaeryeong yang dituduh didorong oleh lelaki tersebut dari lantai atas.

melihat sungchan grogi, minjeong agak sedikit curiga.







di sisi lain chenle tak tinggal diam, ia paling tidak mau berurusan dengan orang-orang yang menurutnya sampah dan tidak seharusnya berada di hadapannya seperti saat ini.



dengan tidak melihat gender, ia menekan leher ryujin sampai ke tembok, amarahnya sudah tak terkendalikan.


"seharusnya gue ketemu sungchan sekarang.. tapi kenapa lo muncul juga tanpa diundang" seru chenle dengan sangat menekan emosinya.

"..hei sadar.. lo itu perempuan.. bisa ngapain?"

"l-l-l..l..lepas..lepasin!!"

"sasaran gue hari ini bukan lo.. jadi kali ini gue lepasin" kemudian chenle mengambil pisau yang tergeletak di sebelah kursi kosong.

SSING!

pisau tersebut segera ia tancapkan ke tembok sebelah kepala ryujin.

"liat, bakal kayak begini.. kalau lo terus melawan"



kemudian lelaki itu pergi meninggalkan gudang dengan ryujin yang terjatuh begitu saja. kakinya lemas, serta ada beberapa sayatan pisau di bagian paha. untungnya tidak berdarah banyak.



chenle memanglah gila, pembunuh.
























"pak! saya mau ijin ke toilet" ujar minjeong setelah ia melihat sungchan begitu grogi selama pelajaran berlangsung.



"oke, jangan lama-lama"


sebelum benar-benar keluar dari kelas, sungchan menahan tangan minjeong.




".................tunggu" ucap lelaki itu lirih.



mendengar itu minjeong heran, apa maksud lelaki tersebut dan bagaimana bisa minjeong menunggu sungchan. apakah sungchan mau ikut ke toilet juga?

"..tunggu.."



"kim minjeong? enggak jadi ke toilet?"



"i-iya sebentar pak"




"..........tunggu" ucap lelaki itu sekali lagi, lalu tak lama pun chenle masuk ke dalam kelas dengan raut wajah yang sudah berubah lagi semenjak barusan.


after yesterday | sungchan winter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang