-epilog-

641 67 4
                                    

suatu hari minjeong tak sengaja menabrak lemarinya ketika ia harus buru-buru pergi bertugas. dan sebuah benda terjatuh, figura kecil yang ia pajang di atas mejanya.

beberapa tempo lalu junkyu memberikan benda itu padanya sebagai titipan sungchan saat di makam ryujin.

bentuknya sudah kusut, namun masih terlihat jelas foto dimana ia dan sungchan pada 10 tahun yang lalu ketika sedang bolos sekolah.

momen itu, yang tak bisa terlupakan.









ia jadi ternostalgia.















...




"gue bosen, lo enggak bosen daritadi?" tanya minjeong pada sungchan 10 tahun yang lalu ketika mereka bolos disaat sedang dihukum.

masih dalam karakter yang dingin, sungchan menggelengkan kepalanya dan berbalik arah dari minjeong berjalan.

sampai minjeong sadar bahwa ia terlepas dari lelaki tersebut.

"sungchan! mau kemana?" panggilnya, dan kemudian ia menghampiri lelaki itu.

"mau pulang, enggak penting jalan-jalan."

"ck, sebentar lagi lah. masa kita cuman foto doang? enggak mau belanja? apa ngapain gitu.."

"enggak, buang-buang duit."

"yaudah gue pulang" kesal gadis itu dan ia pergi meninggalkan sungchan. tapi siapa sangka lelaki itu akan menghampirinya dan menyentuh bahu gadis tersebut.

"sebentar, kalau gitu gue enggak tau diri."  ucap sungchan dan kemudian lelaki itu membelikan minuman jus di pinggir jalan. satu untuknya dan satu lagi untuk minjeong.

"..nih, sekarang gue beneran pulang. makasih ya—"

"—enggak, kata siapa boleh minum sambil jalan? entar kalau ketabrak jatuh terus lo rugi lagi sama aja."

"..duduk dulu di situ, ada taman."

akhirnya mereka duduk di taman dekat dengan penjual minuman barusan. suasana sudah mulai malam dan angin bersepoi-sepoi.

kelap-kelip bintang juga mulai bermunculan, indah rasanya.

"kalau ada orang yang ngajakin lo bolos, jangan seharusnya lo tolak.. karena momen ini tuh enggak bisa diulang sampai berkali-kali."

"..pokoknya kalau lo bolos, itu artinya lo udah termasuk murid epic, keren kan?"

tak sengaja rambut panjang minjeong bergerai dan menampilkan wajah cantik tersebut dari pinggir.

ia terlihat bahagia, tersenyum manis, sembari mengemut sedotan dari minuman.

minjeong memang selalu cantik, tidak mungkin tidak ada yang jatuh hati padanya.




"cantik.." ujar sungchan pelan menghadap ke arah minjeong.


"hah?"

"pemandangannya.. lautnya."


"tapi disini enggak ada laut, lautnya kan di sebelah sana?"






























after yesterday
2021



















after yesterday | sungchan winter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang