minjeong jadi tidak fokus, dan ia benar-benar penasaran apa yang sebenarnya terjadi. sampai-sampai ia menjatuhkan alat tulisnya ke lantai di depan lokernya.
ketika ia mau mengambil lagi, tangan seorang perempuan keburu menggenggam benda tersebut dan memberikannya pada minjeong.
oh, ternyata shin ryujin. dia sampai lupa kalau loker ryujin ada di sebelahnya.
karena bel sebentar lagi, mereka menyiapkan beberapa alat dan hendak masuk ke ruangan masing-masing. namun sebelum itu ryujin mengajak bicara sebuah percakapan kecil.
"ternyata lo masih punya antusias" ucap ryujin.
minjeong tersenyum, sembari masih mempersiapkan barang lainnya. begitu juga dengan ryujin yang mempersiapkan barangnya sendiri.
"..kali ini lo harus bisa" ucap ryujin. "..karena masa depan lo masih panjang."
"..lo di ruangan nomor berapa?"
"tiga"
ryujin mengambil sesuatu dari kantung sakunya, kemudian ia menyerahkan sebuah coklat ke tangan minjeong.
"..makan ini ya, lebih enak daripada menghirup batang coklat"
"..semangat"
after yesterday
tentunya ujian hanya sekitar beberapa jam, dan kini minjeong sudah bisa keluar kelas, bahkan pulang sekolah lebih awal dibanding waktu biasanya.
ia masih ingat, bahwa pulang sekolah hendaknya menemui sungchan seperti yang dikatakan lelaki tersebut.
ketika sampai di sebuah taman belakang sekolah, ternyata sungchan sudah disana duluan. kali ini ia merasa bahwa suasananya agak berbeda dari biasanya ketika ia mau menemui lelaki tersebut.
apakah ini sangat serius? tumben sekali, sungchan bukan orang yang seperti itu.
tanpa lama lagi, gadis itu menghampiri lelaki tersebut yang sedang duduk di bangku taman, dan berusaha untuk tidak memperdulikan apapun termasuk perban yang terlihat di tangannya.
"sungchan?"
melihat gadis itu datang, sungchan pun langsung berdri dan kemudian menarik nafasnya dalam-dalam. rasanya seperti ia ingin mengatakan sesuatu namun tidak sanggup.
"ujiannya.. gimana? bisa?"
minjeong mengagguk, dengan sedikit kaget karena lelaki tersebut terlihat berbeda dari biasanya.
"..baguslah"
"..hari ini lo harus banyak belajar."
"..jangan terlalu banyak main, jangan luangin waktu buat yang enggak perlu"
mendengar itu minjeong agak heran, dan tidak mengerti apa maksud terselubung si lawan bicaranya ini. bahkan dari nada bicaranya saja seperti orang yang ingin mengucapkan perpisahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
after yesterday | sungchan winter ✔
Fanfic"kim minjeong, wanita cantik yang namanya terukir di setiap cerita"