sicheng tidak mau kalah, tidak mau menyerah, dan tidak mau mundur semudah itu. jangan harapkan begitu, dia adalah seorang psikopat yang membunuh anggota keluarga jung sungchan.
jangan salahkan sicheng, kalau ia mulai berulah lagi pada minjeong. menurutnya rasanya bahagia, membuat orang-orang di sekitarnya menderita.
seperti hidupnya yang menderita bertahun-tahun.
hari ini ketika minjeong pulang menumpangi bus kota, minju yang menunggunya dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang benar-benar belum ada kabar.
ponsel minjeong tidak terangkat sebanyak 20 kali, padahal jarak rumah sakit ke komplek tempat tinggal minjeong tidak begitu jauh.
awalnya minju berpikir bahwa saudaranya itu sedang berjalan-jalan, namun ini keterlaluan. sudah sampai jam 7 malam benar-benar tidak ada kabar, tentunya gadis itu sangat panik.
dimulai dari menyepam panggilan pada minjeong, lalu teman-teman minjeong yang jelas saja mereka mana tahu keadaan gadis tersebut.
ditambah guru yang tidak mau mengangkat telepon, sampai-sampai sungchan yang ia hubungi beberapa kali malah tak terjawab.
kini untuk yang terakhir kalinya ia menelepon sungchan, dan ternyata dibalas. sepertinya sungchan baru bangun tidur.
"sungchan! minjeong ada dimana!? disana!? teleponnya enggak aktif dari 12 jam yang lalu!! katanya dia mau pulang, kok enggak datang-datang?"
"..halo? jung sungchan!!" halo!?"
mendengar itu, sungchan panik dan sangat kaget tak main. ia langsung memeriksa keadaan handphonenya, mencari letak minjeong sekarang.
lokasi berada di pinggir sungai, sebuah gudang.
dengan buru-buru secepat kilat, lelaki itu melepaskan pakaian rumah sakitnya dan mengganti dengan yang baru, kemudian tanpa peduli ia kabur dari rumah sakit tersebut.
after yesterday.
minjeong pingsan selama dua belas jam lebih, ia disekap di suatu ruangan oleh dong sicheng. lelaki itu yang tak mau kalah, dan tak mau melepaskan orang-orang yang mengganggunya begitu saja.
tapi untungnya minjeong tidak pingsan selamanya. ketika gadis itu terbangun, ia masih bisa melihat punggung sicheng yang membelakanginya seperti sedang mengawasi sesuatu.
brengsek, minjeong sangat benci akan hal ini.
bukan lagi membenci, namun benar-benar ingin membalas perbuatan pria itu suatu hari nanti.
jadi orang inilah yang psikopat dan tidak punya perasaan pada sesama manusia? mengapa ia bisa lolos dan kini berhasil kembali menangkap minjeong?
karena gadis bermarga kim itu bergerak sedikit, sicheng yang mendengar itu membuatnya membalikkan badan dan tersenyum aneh.
"halo, ini pertemuan yang ke lima kali.."
"..masih sedih?"
".................lepasin" ucap minjeong pelan, namun tatapannya sinis seperti tak akan memberi ampun pada pria tersebut.
"disini ada pisau, palu, dan pistol. jadi kamu mau pilih yang mana?"
"sinting.."
KAMU SEDANG MEMBACA
after yesterday | sungchan winter ✔
Fanfic"kim minjeong, wanita cantik yang namanya terukir di setiap cerita"