Tigapuluh Satu

128 10 0
                                    

Sorry for typo

Happy Reading🖤

Hari ini tepat seminggu sudah mereka pulang dari Yogyakarta mereka sekolah seperti biasa entah kenapa masih sepagi ini anak BDN udah pada bolos di rooftop sekolah mereka bersama Bintang, Ipa 2 pelajaran pak Yanto dan mereka males untuk masuk kedalam kelas jadi memutuskan untuk bolos yang ternyata diikuti yang lain.

"Kita pulang dari Jogja keberasa adem ya" kata Kevin tiba-tiba

"Maksud lu adem gimana?" bingung Adi

"Iyaa Blue Mood yang tiba-tiba ngurung diri dimarkas mereka semenjak Lion lenyap" jawab Kevin

"Ohiya bener, dia ngurung diri kan gara-gara Banci pergi keluar negeri sementara" Stev membenarkan perkataan Kevin

"Sampe sekarang motif Banci pergi ga diketahui dan Lion pun sama gaada yang tau siapa yang lenyapin" Gerald berkata setelah ia mencari tau tapi hasilnya zonk

"Hebat banget orang itu bisa gaada bukti sama sekali" puji Roy

"Katanya satu anggotanya ada yang mati bener?" Bintang pura-pura bertanya

"Iyaaa tapi gatau siapa" jawab Cleon membuat Bintang memasang muka ngeri

Gilang rasanya ingin tertawa melihat Bintang yang berpura-pura tidak tau apa-apa padahal dia bisa tau semua info lebih dulu dari yang lain, KL pasti lebih dulu tau daripada mereka tapi memang dasarnya KL ketat jadi Gilang susah untuk bertanya ke abangnya.

"Eh selama kita di Jogja kita ga ketemu Rimba sama sekali ya" bingung Agus

"Iyaa pas-pasan juga ga pernah bener banget sih kata Xello yang bilang mereka susah dicari" Erga juga heran waktu jalan-jalan di malioboro juga gaketemu

Bintang sedaritadi sedang asik bertukar pesan dengan Dev dia denger semuanya yang mereka bicarakan tapi dia malas untuk menyahuti karna lebih penting membalas pesan dari Dev ketimbang mereka, mereka sedaritadi memperhatikan Bintang yang senyum-senyum sendiri sembari menatap hpnya tanpa peduli sekitar bahkan Xello saja diabaikan.

"Biii kamu asik banget kayanya lagi apa sih?" tanya Xello

"Gpp, cerita aja aku denger ko" jawabnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari hp

"Elahhh Bii udah dulu apa main hpnya" sebal Xello

"BINTANG!" bentak Xello yang tidak mendapatkan respon

Bintang yang sudah selesai chatting dengan Dev langsung menyimpan hpnya dikantong dan menatap mereka datar, Bintang tidak takut dengan kemarahan Xello makanya dia santai aja keorang gak ngelakuin apa-apa padahal udah buat boss mereka emosi karna dicuekin.

"Sibuk banget sih daritadi sama hpnya" marah Xello

"Siniin hpnya kasih aku" lanjutnya meminta hp Bintang

"Gaakan" balas Bintang menatap tajam Xello

"Udah udah hey jangan ribut" lerai Gerald

Akhirnya mereka berhenti tatap tatapan Xello langsung membuang mukanya kesamping meredam emosinya, Bintang santai aja memandangi mereka semua.

"Maaf" sesalnya setelah emosinya reda

"It's ok" balasnya tersenyum tipis

"Althena" panggil Gilang yang diam saja semenjak datang

Bintang mengangkat alisnya tanda bertanya, ia merendahkan sedikit tubuhnya agak kepalanya dapat bersandar di punggung sofa yang saat ini didudukinya apalagi Xello sedaritadi mengusap rambutnya makin nyaman aja dia buat nutup matanya.

Althena BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang