Tigapuluh Delapan

100 10 0
                                    

Sorry for typo

Happy Reading🖤

Pagi ini pukul 10 pagi Dev mengajak Bintang untuk pergi mengelilingi Jakarta mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu tempat bermain di ancol, mereka pergi menggunakan motor yang itu juga paksaan dari Dev yang ingin menggunakan motor.

"Kapan terakhir kita pergi naik motor jauh berdua?" tanyanya setelah berhenti lampu merah

"Kapan ya? Maybe satu tahun lalu" ragu Bintang

"Ih sayang banget deh kamu mau balik ke Jogja bakal susah ke gini lagi" sebal Bintang

"Aku lanjut pengobatan disana aja sayang, aku juga butuh sekolah masa aku ga sekolah sih" Dev memberikan pengertian ke Bintang

"Iyasih nanti pokoknya kalo weekend gantian deh kunjunginnya" akhirnya Dev mengangguk mengalah

Mereka sampai ditempat tersebut dan langsung pergi membeli karcis untuk bisa masuk, Bintang antusias sangat bisa bener-bener menghabiskan waktunya dengan Dev yang mungkin nanti akan susah mengingat Dev akan kembali ke Jogja sebentar lagi.

"Xello.. Dia siapa kamu?" tanya Dev ditengah-tengah mereka menyusuri lokasi

"Oh Atar dia sahabat aku dulu di Lombok" jawabnya santai

'Dasar gak peka untung cinta' batin Dev menggerutu

"Posesif banget dia sama kamu" beritahu Dev

"Iyaa tapi kamu tau aku kan semakin dilarang semakin berontak" Dev hanya menggelengkan kepala

"So mau naik yang mana dulu" Bintang memperhatikan sekitar hingga fokusnya berhenti di halilintar

"Itu" Dev mengikuti arah yang ditunjuk Bintang

"Berani?" remeh Dev

"Siapa takut, challenge?" tantangan Bintang

"Deal" mereka berjabat tangan setuju

Akhirnya mereka challenge masing-masing memilih 5 wahana yang mana jika disalah satu wahana mereka ketakutan maka itu akan kalah.

"Hahaha kamu lucu" Bintang masih saja tertawa begitu mereka turun

"Awas ya kamu, aku mau itu" Dev menunjuk kearah tornado berada

"Hehe gamau yang lain dulu" nego Bintang

"Takut hm?" Toto yang ditugaskan menjaga mereka bersama om Budi hanya tertawa sembari merekam moment mereka

"Ayokkk" Bintang langsung menarik tangan Dev begitu diejek oleh Dev

Toto bersama om Budi hanya tertawa dibawah melihat tornado yang sudah mulai dimainkan, mereka tidak ikut naik mereka hanya berjaga untuk keselamatan mereka berdua bahkan pakaian mereka bukan seperti pakaian bodyguard. Toto yang berusia masih 33th terlihat seperti muda dengan pakaian biasanya bahkan Budi yang berusia 40th seperti seorang ayah yang menemani anaknya bermain.

"Nahloh pucet kan kalian haha" ledek om Budi memberikan mereka minum

"Coba sini om rekam muka kalian dulu haha" Toto mengarahkan kameranya kewajah pucet mereka berdua

"Aduh aku gatau kalo aku bakal takut juga naik itu" Bintang mengangguk masih menormalkan nafasnya

"Sudah kita duduk disana dulu istirahat" om Budi mengarahkan mereka untuk duduk dikursi yang disediakan

"Masih mau challenge hm?" tanya Toto mengejek

"Masih dong" semangat mereka berdua

"Gimana kalo yang ketiga kalian naik itu" om Budi menunjuk wahana kicir-kicir membuat mereka terbengong

Althena BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang