Empatpuluh Satu

91 10 0
                                    

Sorry for typo

Happy Reading🖤

Sore setelah pulang sekolah anak BDN berkumpul di basecamp mereka sedang menunggu camilan yang sedang dibeli oleh Gilang beserta Robby dan Kevin, dipertengahan jalan dekat lapangan kosong mereka bertiga di cegat oleh Blue Moon dan benar perkataan anak KL bahwa Blue Moon akan menyerang BDN.

Robby langsung mengirim pesan ke Erga kontak teratas di wa nya dan langsung turun menghampiri kedua temannya yang sudah berhadapan dengan Bani, Bani menyeringai menatap ketiganya diikuti tatapan remeh anggota lainnya.

"Sudah selesai betapa nya pecundang?" tanya sarkas Kevin

"Punya nyali ngejek kita hm" remeh Bayu wakilnya

"Kita bukan Banci seperti nama dia" jawab Robby santai menunjuk Bani

"Brengsek! Seranggggg" marahnya memberikan intruksi

Akhirnya mereka bertarung melawan anggota Blue Moon sembari menunggu anggota lainnya datang, 30 vs 3 hmm apakah adil? Tapi mereka tak takut mereka terus menyerang anggota Blue Moon yang sebagaian sudah tumbang akibat pukulan mereka. Mereka masih kuat berdiri dan melawan walaupun wajah mereka sudah mendapatkan beberapa luka.

"Woyyy pengecut" teriak Roy menghentikan acara baku hantam tersebut

"Cih beraninya keroyokan" ledek Stev menghampiri mereka

"Bangsat! Keluar" teriak Bani membuat anggota Blue Moon keluar dari persembunyiannya

"Cih dipikir takut" remeh Cleon begitu melihat anggota Blue Moon yang mengepung mereka.

"Ada permintaan terakhir Xello?" tanyanya ngejek

"Mau mati?" tanyanya balik

"Seranggggg" teriaknya

Pertarungan kembali terjadi tanpa anak BDN tau ada dua orang masuk menyelinap ke basecamp mereka, Xello langsung menghajar Bani habis-habisan begitu melihat lawannya kehabisan tenaga setelah menyerang terus menerus.

Cukup lama pertarungan hingga Xello mengangkat tangannya dan membuat anggota BDN berhenti dan mundur, Xello melihat kearah Blue Moon yang sudah sebagian tumbang dengan wajah yang babak belur.

"Siapa yang lemah?" tanya Xello menatap Bani yang tak mampu bangkit

Prok prok prok

Mereka sontak membalikkan badannya begitu mendengar tepukan tangan tersebut disana Galang berdiri bersama satu anak KL dengan tatapan angkuhnya memandang kearah mereka, Bani yang melihat itu sontak terkejut dan menarik badannya mundur pelan-pelan menghindari Galang begitupun dengan yang lain.

Galang maju menghampiri mereka dan melewati anggota BDN begitu saja tanpa menengok, ia jongkok didepan Bani yang ketakutan melihat dirinya.

"Hmm berani juga nyali lu" katanya sinis

"Kenapa diam?" tanyanya begitu tak mendapatkan balasan

"Am ampun ampun Gal" balasnya ketakutan

"Ampun untuk seorang pembunuh?" bisik Galang membuat tubuh Bani menegang

Mereka anak BDN dan Blue Moon menatap penasaran kearah mereka berdua, mereka penasaran apa yang dibisikin oleh Galang hingga membuat Bani menegang ketakutan.

"Liat muka adek gue apa yang harus gue lakuin ke kalian semua?" tanya mencengkram dagu Bani dan menatap anggota Blue Moon tajam

Mereka anggota Blue Moon perlahan mundur pelan-pelan begitu mendengar perkataan Galang, aura Galang begitu menyeramkan sehingga membuat mereka ketakutan bahkan anak BDN saja terdiam dengan wajah sedikit takutnya.

Althena BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang