Enampuluh

70 3 2
                                    

Happy Reading🖤🌟

Bintang menatap kertas yang berada ditangannya kertas yang bertulisan 'DIE' membuat ia terdiam sejenak sebelum menyeringai, ia melipat kertas tersebut lalu memasukannya kedalam kantong roknya.

Bintang kembali ke kelas setelah menyelesaikan urusannya di loker tersebut ia tak akan memberitahu siapapun akan hal ini karna ia sendiri pun sudah tau siapa yang menerornya seperti itu.

"Let's play to the games" gumamnya sembari berjalan

Setelah mereka kembali dari Jogja mereka memang sudah memulai semuanya dari awal, sedikit demi sedikit mereka mulai membalaskan dendamnya kepada seseorang.

Mereka lebih tepatnya Bintang tinggal menunggu waktu saja untuk membalaskan perbuatan Angela, saat waktu itu tiba Angela yang akan malu dengan sendirinya terlebih keluarganya.

Sedangkan di Jogja sana Dev sedang memalamun seperti memikirkan sesuatu beberapa kali terdengar helaan nafas lelahnya dan jidatnya yang terdapat kerutan membuat dirinya terlihat tengah berfikir keras.

"Perasaan apasih ini yatuhan" frustasinya

"Tuhan kalo boleh meminta jangan biarkan seseorang pergi lagi dari hidupku, aku tau aku bukan manusia suci tapi bolehkah engkau mengabulkannya?" tanyanya berharap

"Dev" panggil Axel dari pintu rooftop

Ya saat ini Dev berada di rooftop sekolahnya ia sedang tak ada minat untuk belajar daripada ia mengganggu yang lain lebih baik ia keluar saja.

"Kenapa?" tanya Axel melihat wajah lelah Dev

"Cerita aja walaupun gue gak sedewasa Damar tapi gue bisa ngeringanin sedikit masalah lu" lanjutnya begitu Dev diam saja

"Gue juga gatau Ax hati gue gelisah tapi pikiran gue selalu ke Bintang, gue gamau gabungin keduanya takut itu malah kejadian" katanya setelah diam beberapa saat

"Banyak yang sayang sama Bintang, Dev" kata Axel menenangkan

"Gue tahu, lu percaya gak kecelakaan Bintang kemaren itu karna dia?" tanyanya dengan wajah serius

"Maksud lu dia? Dia yang itu?" tanya Axel tak yakin

"Iyaa, gue cari tau sendiri tanpa sepengetahuan kalian karna gue rasa ada yang ganjal dari kejadian itu. Soalnya dia tau jam datangnya Bintang ke sekolah loh" jelasnya membuat Axel tak menyangka

"Trus? Tuh orang gimana?" tanyanya penasaran

"Dia gak buka mulut siapa yang nyuruh" kata Dev pasrah

"Ck sialan!" kesal Axel

"Sekarang dia dimana?" tanya Axel marah

"Devil" jawaban Dev membuat Axel menyeringai

⭐⭐⭐⭐⭐

Bintang memasuki kantin sendirian dan langsung menuju ke meja abangnya yang sudah ada yang lain dan anak BDN, Bian mengangkat sebelah alisnya melihat wajah tak biasa dari Bintang yang hanya dibalas gelengan kepala kecil.

"Makan apa?" tanya Satria begitu Bintang duduk

"Minum aja gak laper" Satria langsung pergi memesankan minum untuk Bintang

"Are you okay?" tanya Angkasa melihat adeknya yang diam saja

"I'm fine" jawabnya dengan senyum tipisnya

Bintang kembali memandang lurus dengan tatapan kosongnya, entahlah setelah ia mendapatkan bayangan ketika tertidur tadi dikelas ia langsung banyak diam.

Althena BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang